UMKM Kutim Berpotensi Tekan Inflasi
Darsafani: Dengan Kemampuan Bertahan Saat Krisis
DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) Kutim Darsafani mengatakan, di tengah potensi inflasi salah satunya akibat naiknya harga Beras, UMKM menjadi salah satu sektor yang berpotensi menekan inflasi tersebut.
“Dengan kemampuan bertahan saat krisis, UMKM berpotensi untuk membantu upaya menekan inflasi,” ujar Darsafani, Senin (16/10/2023).
Menurut Darsafani, UMKM merupakan sektor yang mampu berinovasi dengan cepat sehingga teruji dalam setiap kesulitan.
Usaha memperkuat UMKM membuat daya beli masyarakat dapat terjaga dan penyerapan tenaga kerja tetap terjamin. Dengan demikian, inflasi tidak melonjak tinggi.
“Kita bisa melihat hal itu ketika masa pandemi Covid-19,” kata Darsafani.
Baca Juga:
- Roadshow Bazar UMKM Kutim Dimotori Boim Event Organizer
- Program Road Show UMKM Momentum Pemulihan Ekonomi Kutim
- Bazar UMKM Kutim, Titik Ke-17 di Teluk Singkama
Pada tahun 2021, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bahwa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 61,07 persen atau senilai Rp8.574 Trilyun.
“UMKM juga menyerap tenaga kerja sebesar 90 persen, dari total penyerapan tenaga kerja nasional,” tambahnya.
Vitalnya peran UMKM dalam upaya mengendalikan inflasi membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani, menuangkan hal itu dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: HB/ADV
Editor: Lukman