Roadshow Bazar UMKM Kutim Dimotori Boim Event Organizer

Dimas Dimyati Bangkitkan Semangat Pelaku Usaha Pasca Covid-19

0 124

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Dimas Dimyati atau yang akrab disapa Boim berhasil menjadi sorotan karena semangat mudanya. Pada usianya yang kini menginjak 39 tahun, Boim berhasil menjadi seorang pemuda yang menginspirasi para pengusaha pemula khususnya UMKM di Kutai Timur (Kutim).

Pasalnya, suami dari Siti Nursina ini mampu menggelar berbagai event dengan tujuan membangkitkan kembali semangat para pemuda dan pengusaha, baik UMKM maupun Koperasi yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.

Di tengah isu covid-19 yang mulai meredup, Boim mengambil peluang dengan memberanikan diri menggelar berbagai event.

“Awalnya melihat keadaan sudah mulai adem dari Covid-19, saya bersama tim harus berani mengambil langkah untuk memulai membangkitkan kembali perputaran perekonomian dimulai dengan event bazar,” jelas Boim yang ditemui di kediamannya di Jalan Pendidikan, Gang Kresna, Sangatta Utara, Selasa (10/10/2023).

Saat ini, Boim diketahui menjadi Founder dari Creative Preneur Event yang dikenal dengan “Boim Production”.

Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agensi kreatif, dan sering menggelar berbagai event untuk anak muda dan pelaku UKM di berbagai kota di Kaltim khususnya di Kutai Timur (Kutim).

Tujuannya adalah untuk membangkitkan kembali semangat anak muda, oleh karena itu dalam kegiatan bazar selalu memboyong inspirator yang diharapkan bisa memotivasi para pelaku UKM.

Melalui Boim Event Organizer, pada tahun 2023 ini sudah ada puluhan event yang digelar di Kutim. Menurutnya, ia rela jor-joran menggelar event seperti bazar karena hasilnya sangat terlihat.

“Setahun ini sudah ada puluhan event yang sudah dilaksanakan seperti Bazar Sangatta Fair, Festival Sekerat Nusantara, Thumbeska hingga yang sekarang berjalan ini ada pelaksanaan Roadshow Bazar UMKM Ke-18 titik yang ada di Kecamatan Kutai Timur,” papar Boim.

Pria kelahiran Jakarta itu menceritakan perjalanannya, dalam menjalankan usahanya. Ia menuturkan jika apa yang dilakukan tidak semata-mata mencari keuntungan, tapi bagaimana event bisa berjalan tanpa APBD maupun bantuan proposal.

“Jadi niat saya memang untuk merangkul pengusaha kecil dan pemuda kreatif. Kami menggelar event secara swadaya, jadi tak melulu keuntungan yang dipikirkan tapi bagaimana kita berbuat saja dulu,” terangnya.

Baca Juga:

Meski kadang dalam setiap event keuntungan yang didapatkan tidak begitu besar, bahkan untuk memutar membayar segalanyapun kadang harus ditutupi sendiri. Namun, Boim merasa hal tersebut tidak boleh mematikan semangatnya dan mengharuskannya untuk bangkit dan berkarya lagi.

Sebagai pelaku usaha yang mengharapkan kesuksesan, Boim selalu menekankan bahwa kesuksesan tersebut tidak melulu dilihat dari hasil yang didapatkan, tetapi dari bagaimana usaha dan upaya yang dilakukan dalam meraih target yang sudah ditentukan.

Ia ingin setiap individu mampu bangkit dari setiap kegagalan, dan kembali dengan melakukan yang terbaik. Ia juga menerapkan kutipan ‘High risk, high return’ yang artinya semakin tinggi risiko yang kita ambil, maka keuntungan yang didapat juga akan tinggi.

Dari apa yang dilakukan Boim untuk memajukan UMKM, hingga memberikan ruang ke pemuda untuk berkarya. Pria dua anak inipun diganjar sebagai Ketua Hiekraf (Himpunan Pengusaha Ekonomi Kreatif) Kutim.

Hiekraf merupakan laboratorium organisasi yang melahirkan para pelaku ekonomi kreatif, berkualitas nantinya.

Terakhir, Boim berterimakasih untuk semua pihak terkait atas support yang telah diamanahkan untuk memimpin Hiekraf Kutim.

“Semoga saya dapat menjalankan amanah ini untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku ekonomi kreatif,” tutup Boim. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV

Editor: Lukman

(Visited 110 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!