Kaltim Target Turunkan Stunting di Bawah Angka Nasional

Geber Vaksinasi dan Tingkatkan Pemberian Makanan Tambahan 

0 109

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Capaian Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim pada kurun waktu tahun 2023  di antaranya adalah keberhasilan menurunkan angka kematian ibu, serta angka kematian bayi Balita, termasuk usaha menurunkan angka stunting di Kaltim.

Padahal sebagai daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam, Kaltim masih dibayangi oleh kasus Stunting atau yang dikenal dengan gizi buruk tersebut.

Demikian diutarakan Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim, Sabtu (18/10/2023).

“Untuk Stunting, masih kita tunggu hasilnya dari survei yang baru dilakukan, semoga bisa turun,” kata Jaya.

Stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak, penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak.

 “Jika gizinya baik, lingkungannya bagus, pola pikirnya baik, maka masyarakat itu akan tumbuh optimal. Makanya stunting dijadikan sebagai indikator utama, dalam pembangunan kesehatan,” imbuhnya. 

Baca Juga:

Intinya, sambungnya, stunting adalah resultante atau hasil akhir dari seluruh upaya kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat. Dimana angka stunting di Kaltim, berdasarkan hasil survei gizi adalah 23,9 persen.

“Angka stunting di Kaltim tersebut masih di atas angka Nasional yang 21,4 persen, kita akan usaha menurunkannya,” harapnya. 

Cara untuk menurunkan angka stunting tersebut, menurut Jaya, adalah dengan memulai vaksinasi serta meningkatkan pemberian makanan tambahan kepada  ibu hamil yang kurang gizi.

“Langkah ini membuahkan hasil, dengan angka pervalensi ibu yang menyusui eksklusif juga sudah meningkat. Pemberian tablet tambah darah juga sudah baik, apalagi jaminan kesehatan untuk masyarakat kita sudah 100 persen,“ puji Jaya optimis. 

Kala ditanya berapa target angka stunting yang diharapkan, Jaya menyebutkan 21,8  persen, hingga sampai di bawah angka stunting Nasional yakni sampai di bawah angka 14 persen pada akhir tahun 2025.

Untuk mencapai penurunan angka stunting tersebut, jelasnya, harus ada pemberian asupan gizi bagi masyarakat. Seperti tambah darah untuk ibu hamil, dan juga makanan tambahan untuk anak-anak yang resiko stunting. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kaltim)

Penulis: @my

Editor: Lukman

(Visited 106 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!