Minim Petani, Kendala Kaltim Swasembada Beras

Yana Ajak Wartawan Jadi Petani

0 86

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi rakyat, dimana negara berkewajiban untuk menyediakan pangan bagi rakyatnya guna memenuhi konsumsi pangan mereka. 

Sehingga swasembada Beras amat dibutuhkan bagi memenuhi kebutuhan bahan pokok tersebut. Termasuk di Kaltim, yang selama ini memasok Beras dari luar daerah. Namun usaha swasembada Beras tersebut mengalami banyak kendala, oleh karena peralihan fungsi lahan Sawah dan jumlah Petani.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan menyatakan, pemenuhan konsumsi pangan harus dipenuhi dari produksi dalam negeri, jika tidak bisa memenuhi dari produksi dalam negeri/tidak diproduksi di dalam negeri, maka dapat dilakukan impor pangan.

Sebaliknya, apabila konsumsi pangan dan cadangan pangan sudah terpenuhi, maka kelebihan produksi dapat digunakan untuk keperluan lain (misalnya ekspor).

Akan tetapi persoalan pangan saat ini, dihadapkan pada adanya peningkatan jumlah penduduk  dan alih fungsi lahan. Oleh karena itu, upaya peningkatan produksi pangan harus terus dilakukan. Salah satunya melalui penetapan lahan Sawah yang dilindungi.

Dimana mempertahankan lahan Sawah ini menjadi tantangan, seperti yang diakui oleh Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Siti Farisyah Yana baru-baru ini.

Ia mengatakan, jika selama ini  memang berjibaku dengan peralihan lahan Pertanian.

“Banyak sekali lahan Sawah yang sudah kita bangun sejak tahun 2015, bahkan Kaltim telah miliki 2.900 hektar lahan Sawah. Namun akibat adanya peralihan fungsi lahan ditambah para Petani yang sudah berusia lanjut tanpa ada regenerasi, menyebabkan usaha menggarap Sawah semakin ditinggalkan,“ keluh Yana.

Baca Juga:

Jadi masalah utamanya, lanjut Yana, adalah  orangnya yang mau bertani yang tidak ada, padahal kita punya dana, bibit dan lahan, tapi yang mengerjakan tidak ada.

Terlebih menurut Yana, ada kesulitan dengan Petani yang sudah berusia lanjut tersebut, karena mereka tidak mengerti akan teknologi.

Untuk itu, melihat minimnya jumlah Petani Sawah saat ini, dengan nada becanda Yana mengajak para Wartawan yang sedang mewancarai dirinya untuk terjun jadi Petani.

“Ayo dong, mas-mas dan mbak-mbak Wartawan terjun jadi Petani.“ ajak Yana tersenyum menutup pembicaraan. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kaltim)

Penulis : @my

Editor: Lukman

(Visited 83 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!