Literasi Digital, Langkah APJII Lawan Hoaks

Zulfadly: Teori Kami Memperkuat Literasi

0 33

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Antara 30 hingga hampir 60 persen warga Indonesia terpapar informasi yang tidak benar atau hoaks, saat menggunakan internet dan berinteraksi online, sementara hanya sekitar 21 hingga 36 persen yang dapat mengidentifikasi informasi palsu tersebut.

Disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Pusat Zulfadly Syam, hoaks menjadi persoalan yang tidak ada habisnya, sebab sumber atau pabriknya selalu berpindah-pindah.

“Mengenai hoaks kalau kita mencari sumbernya itu pabriknya akan selalu memproduksi,” tutur Zulfadly dalam jumpa pers di Ruang Wiek Diskominfo Kaltim, Rabu (3/4/2024).

Untuk itu menurutnya, berdasarkan teori dari APJII, penguatan literasi menjadi langkah yang harus ditempuh, mengingat sumbernya yang berpindah-pindah dan bisa saja hoaks dibuat di tempat yang paling aman di Indonesia.

“Teori kami memperkuat literasi saja, hoaks itu dibuat di tempat yang paling aman di Indonesia. Artinya bahwa, dari pada menghabiskan waktu mencari, lebih baik kita memperkuat knowledge masyarakat dengan literasi,” paparnya.

Berdasarkan kebiasaan masyarakat dalam memeriksa kebenaran informasi yang diterima melalui internet, Zulfadly mengungkapkan bahwa 31,25 persen diantaranya bertanya kepada rekan/kerabat/kolega, dan lain-lain. 31,25 persen melakukan verifikasi dari sumber terpercaya.

“17,86 persen tidak memeriksa sama sekali. 17,86 persen lainnya juga membandingkan dari berita lain, sedangkan 1,79 persen sisanya menggunakan situs atau aplikasi fact-checking,” tuturnya.

Baca Juga:

Lebih lanjut ia menyampaikan, pemuda-pemuda Desa menjadi salah satu elemen masyarakat yang perlu dilatih terlebih dahulu, dalam persoalan literasi internet.

Dengan demikian APJII menaruh harapan besar, agar penyampaian literasi yang semakin baik, semakin baik pula tingkat pemahaman masyarakat.

“Dari pemuda Desa itu kita latih terkait literasi internet ini. Jadi kami harapkan apabila semakin baik kita menyampaikan literasi itu, semakin juga tingkat pemahamannya.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman

(Visited 31 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!