Kaltim Miliki Potensi Kembangkan Hewan Ternak Plasma Nutfah 

Kembangbiakkan Rusa Sambar, Kerbau Kalang, dan Ayam Nunukan  

0 122

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Plasma Nutfah merupakan substansi yang mengatur perilaku kehidupan secara turun termurun, sehingga populasinya mempunyai sifat yang membedakan dari populasi yang lain. 

Fahmi Himawan, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim menjelaskan, Kaltim memiliki hewan ternak Plasma Nutfah yang dikembangbiakan. Yakni Rusa Sambar, Ayam Nunukan, serta Kerbau Kalang 

“Rusa Sambar dikembangbiakkan di UPTD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Desa Api-Api, Penajam Paser Utara,“ terang Fahmi kala ditemui di ruangannya belum lama ini.  

Rusa Sambar, jelas Fahmi, termasuk satwa liar yang dikonservasi sehingga termasuk hewan yang dilindungi 

 “Tetapi sebenarnya kalau dari segi protein Rusa Sambar lebih tinggi proteinnya, dari pada Sapi dan Kerbau,“ tutur Fahmi.  

Fahmi menceritakan, pada awal dikembangbiakkan jumlahnya hanya 80 ekor, sekarang telah berkembang menjadi 217 ekor. Beberapa di antaranya telah didistribusikan ke stakeholder lain, yang memang bisa dipercaya untuk mengembangkan Rusa Sambar tersebut. 

Sedangkan untuk Ayam Nunukan, jelas Fahmi, seperti diketahui sesuai dengan namanya Ayam yang berbulu coklat ini berasal dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 

Baca Juga:

Mempunyai karakteristik dan kekhasan tersendiri yang dapat dilestarikan dan dikembangkan, dimana Ayam Nunukan merupakan Ayam Dwiguna. Yaitu sebagai Ayam Petelur, dan juga Ayam Pedaging 

Untuk Kerbau Kalang, menurut Fahmidi Kaltim jumlahnya  di angka 5 ribuan. Di antaranya di daerah Kutai Barat dan Kutai Kartanegara, memiliki karakter khusus yaitu ketika musim kemarau Kerbau dilepasliarkan mencari makan 

 “Tapi ketika musim hujan dan banjir Kerbau – Kerbau tersebut ke Kalang atau Kandang yang dibangun di atas perairan,“ jelas Fahmi.  

Beda dengan Sapi, jelas Fahmi lebih lanjut, Kerbau biasanya memang digunakan untuk upacara-upacara adat suku tertentu.

“Makanya memang pemasaran Kerbau tidak seperti Sapi,” pungkas Fahmi yang  memimpin Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim sejak Oktober tahun 2022. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kaltim)  

Penulis :  @my 

Editor: Lukman

(Visited 114 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!