Pemkab Kukar Bangun Lumbung Padi dan Penggilingan di Rapak Lambur    

Normalisasi Sungai Mengkurawang Diharapkan Hidupkan Kembali Pertanian di Desa Kejawi

0 135
Gilingan Padi di Rapak Lambur merupakan bantuan Pemerintah Kukar menjadi bagian dari Program Dedikasi Idaman (foto: Alim)
Gilingan Padi di Rapak Lambur merupakan bantuan Pemerintah Kukar menjadi bagian dari Program Dedikasi Idaman (foto: Alim)

DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah mengarahkan seluruh Kepala Desa di wilayahnya, untuk memaksimalkan lahan pertanian demi ketahanan pangan dapat terjamin tanpa masalah yang signifikan.

Kepala Desa Rapak Lambur Muhammad Yusuf saat ditemui mengungkapkan, tahun 2023 Pemkab Kukar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan telah mendukung kegiatan di desanya, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) dan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang).

Yusuf menyampaikan Di Desa Rapak Lambur, Disketapang telah membangun Lumbung Pangan untuk menyimpan Padi dan peralatan penjemur serta Gilingan Padi.

“Di Desa kami untuk ketahanan pangan khususnya sudah dibangun lumbung pangan, yang akan digunakan untuk menyimpan Padi dan hasil lainnya. Di situ juga sudah disertakan alat penjemur, dan Gilingan Padinya” ujar Yusuf, Senin (27/11/2023).

Selain itu, lanjut Yusuf, di Sektor Pertanian dan Peternakan, Distanak telah mendukung Desa Rapak Lambur melalui perbaikan masalah irigasi, peralatan pertanian, dan pipanisasi, yang memungkinkan aliran air mencapai lahan Pertanian dengan lebih cepat.

“Alhamdulillah di tahun ini kita disupport oleh pihak Pemerintah Kabupaten, kita diperbaiki masalah irigasi dan alat-alat Pertanian. Salah satunya adanya pipanisasi, supaya aliran air cepat sampai ke lahan-lahan pertanian. Karena selama ini, irigasi itu lambat sampainya dengan luasnya lahan kami,” kata Yusuf.

Bupati Kukar juga telah meninjau langsung lapangan di Kelompok Tani SE 9, dan melihat dampak kekeringan saat musim panas karena lambatnya suplai air.

Baca Juga:

Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten telah membantu pipanisasi sepanjang lebih dari 2 Kilometer, dengan rencana lanjutan di APBD Murni tahun 2024.

Yusuf juga mengusulkan agar di Dusun Kejawi dilakukan normalisasi Sungai Mengkurawang, dengan luasan sawah sekitar 100 hektar. Yang mana normalisasi sungai ini telah dimulai di tahun 2023, dan akan dilanjutkan di tahun 2024.

“Alhamdulillah di tahun 2023 dikerjakan aliran Sungai Mengkurawang, itu adanya normalisasi sekitar 5 ratusan meter,” ucapnya.

Normalisasi sungai tersebut diharapkan dapat memungkinkan masyarakat Desa Kejawi untuk kembali menanam Padi, setelah terhenti sejak tahun 2015 akibat pendangkalan Sungai Mengkrawang.

“Mudah-mudahan dengan adanya program Bupati, normalisasi Sungai Mengkurawang. Di Dusun Kejawi itu bisa nanam kembali,” kata Yusuf lebih lanjut.

Yusuf juga ingin di Rapak Lambur memaksimalkan lahan Pertanian seluas 800 hektar, yang tersedia.

“Tentu Ketahanan pangan kita khususnya di Rapak Lambur dan umumnya di Kutai Kartanegara, bisa tercukupi karena dengan luasan tanah kami 8 ratusan hektar. Kalau itu memang produktif, mungkin bisa meningkatkan PAD Desa kami,” katanya.

Sementara itu, Rosadi salah satu anggota Kelompok Tani Desa Rapak lambur sangat mengapresiasi program ketahanan pangan melalui bantuan pembangunan Lumbung Padi serta Gilingan Padi. Menurutnya, sangat membantu para Petani apalagi adanya bantuan pipanisasi untuk aliran air ke Sawah Petani sangat dirasakan manfaatnya ketika musim kemarau datang.

Rosadi berharap, dengan adanya program bantuan dari Pemerintah Kabupaten ke depannya bisa meningkatkan hasil panen Petani dan tentunya akan meningkatkan penghasilan Petani. (DETAKKaltim.Com/ADV/ProKom Kukar)

Penulis: Alim

Editor: Lukman

(Visited 127 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!