Deklarasi Damai Pemilu 2024, Pj Gubernur Kaltim Ingatkan Jaga Kedamaian
Akmal: Bersama Kita Jaga Kedamaian dan Keamanan
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menegaskan bahwa Deklarasi Damai Pemilu Serentak 2024, menjadi event strategis nasional yang harus disukseskan oleh seluruh pihak.
Pemerintah Provinsi Kaltim, dalam hal ini Kesbangpol Kaltim, telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut. Untuk itu Akmal Malik mengucapkan terima kasih, terlebih sebagai Pj Gubernur tugas utamanya adalah memastikan dukungan terhadap Pemilu berjalan dengan baik.
“Kami bersama Forkopimda tentunya harus memastikan dukungan itu diberikan, bagaimana kualitasnya, karena dukungan itu banyak, ada data logistik, pembangunan netralitas, dan sebagainya. Inilah yang harus kita optimalkan,” jelas Akmal Malik ketika menyampaikan sambutannya dalam Dekrasi Damai Pemilu, di Halaman Ramayana Samarinda Square, Sabtu (18/11/2023).
Februari Tahun 2024 mendatang, menurutnya menjadi momentum penting, yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, yang merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih, pemimpin dan wakilnya.
“Esensi acara ini untuk mengingatkan masyarakat bahwasanya ada event 14 Februari nanti, yang merupakan hak dan kewajiban masyarakat untuk memilih,” bebernya.
Lebih lanjut, ia mendorong KPU Kaltim agar ke depannya lebih fokus untuk melaksanakan sosialisasi terkait kontestasi 2024.
“Sebuah event yang besar tentunya akan menimbulkan pembelahan dinamika di tengah masyarakat, yang dapat berpotensi munculnya konflik. Jadi penting sosialisasi,” tuturnya.
Baca Juga:
- Pesan Moral Sekretaris PDIP Kaltim pada Deklarasi Damai Pemilu 2024
- Arena Paralimpik IV Kaltim, Atlet Cabor Catur Balikpapan Bayangi Samarinda
- Komisi 3 DPRD Kaltim Maksimalkan Kinerja Tahun 2023
Dengan indeks Kaltim yang cukup rawan terhadap Pemilu, ia mengingatkan untuk menjadikan peringatan Bawaslu sebagai bahan berbenah. Daerah yang memiliki kerawanan tinggi akan Pemilu setelah dipetakan Bawaslu ialah Sulawesi Utara, Jawa Barat, Maluku Utara, DKI Jakarta, dan Papua.
“Kita rawan dalam Pemilu, tapi ini jangan dilihat dari negatifnya. Mari kita jadikan ini bahan berbenah, peringatan Bawaslu ini harus membuat Kaltim lebih siap lagi,” tegasnya.
Akhir kesempatan, ia mengingatkan Pemda untuk terus bersinergi bersama pihak Kepolisian, TNI, dan seluruh instansi terkait untuk memastikan pengamanan berjalan maksimal.
