APBD Kaltim 2024 Rp20,675 Trilyun, DPRD Minta Prioritaskan Masyarakat

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Sebanyak 37 anggota dewan hadiri Rapat Paripurna (Rapur) Ke-36 DPRD Kaltim, di Gedung Utama (B) DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Karang Paci, Samarinda, Senin (25/9/23) malam.

Dalam Rapur tersebut, disampaikan Laporan Akhir Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim Pembahas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp20,675 Trilyun, yang dibacakan Sekretaris DPRD Kaltim.

Seluruh anggota DPRD Kaltim yang hadir, kemudian sepakat untuk menyetujui Raperda APBD Kaltim Tahun Anggaran 2024.

Sebagai pimpinan Rapur, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. Ia mengatakan, usulan dalam penggunaan APBD Kaltim 2024 perlu menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

“Pemerintah Provinsi Kaltim harus memprioritaskan kesejahteraan masyarakat,” tegas Samsun.

Baca Juga:

• Komitmen DPRD Kaltim Dukung Penanaman Nilai-Nilai Pancasila
• Rapur Ke-35, Raperda Pajak dan Retribusi Daerah Kaltim Harus Tuntas 2023
• KPPU Denda APF Holding I LP Rp1,5 Milyar Akibat Terlambat Notifikasi

Rapat ini juga mencakup penandatanganan persetujuan bersama antara DPRD Kaltim dan Gubernur Kaltim, terkait Raperda tentang APBD Kaltim tahun 2024. Banggar DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim telah mencapai kesepakatan, mengenai anggaran sebesar Rp20,675 Trilyun untuk APBD Kaltim tahun 2024.

Setelah persetujuan bersama dihasilkan, Raperda APBD Kaltim tahun 2024 akan disampaikan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dilakukan penilaian dan evaluasi. Setelah itu, prosesnya akan melanjutkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), yang akan menjadi landasan hukum bagi pelaksanaan anggaran dan program-program pemerintah di Provinsi Kaltim pada tahun yang akan datang.

“Seperti pendidikan dan kesehatan, kan sudah ada persentasenya berapa alokasi. Selain itu di Sektor Pertanian secara luas,” ujar Samsun.

Ia juga menyoroti pentingnya swasembada pangan, yang dapat meningkatkan kedaulatan pangan, keamanan makanan, pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan keamanan nasional.

“Bagaimana kita bisa mewujudkan swasembada pangan juga di Kaltim, sudah waktunya itu kita kebut.” tutupnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa

Editor: Lukman