Warga Jalan Kunang-Kunang Keluhkan Poskamling ke Legislator Balikpapan

Suriani Ungkap Jatah Anggaran Pokirnya Hanya Rp800 Juta

0 236

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN : Memasuki kegiatan Reses Masa Sidang II tahun 2022, anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Golkar Suriani tidak kenal lelah untuk menemui warga masyarakat di Daerah Pemilihannya (Dapil).

Semangat Suriani untuk terus bersama warga Balikpapan Timur dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, dengan cara membangun Desa berdasarkan usulan warga dan tokoh masyarakat setempat  meski anggaran terbatas tidak membuatnya putus harapan.

Di Jalan Kunang-Kunang, politisi muda Partai Golkar Balikpapan ini kembali menjalankan kegiatan Resesnya di RT 52 dan RT 22 yang dihadiri warga masyarakat setempat, tokoh agama, Bhabinkamtibmas, dan pihak Kelurahan, Senin (20/6/2022).

Dalam Reses tersebut, banyak yang menjadi keluhan dan harapan warga. Di antaranya masalah Penerimaan Anak Didik Baru, daerah rawan banjir, pengadaan sarana pembantu RT 52, hingga persoalan yang sama di Reses sebelumnya yakni Semenisasi jalan gang di beberapa RT sekitar.

Kasman, warga RT 22 mengeluhkan kondisi parit di setiap gang sangat kecil dan belum maksimal untuk menampung aliran air dikala hujan deras. Akibatnya, sering terjadi banjir.

Sementara itu, keluhan Ketua RT 22 Kartono tentang belum tersedianya lokasi Posyandu yang permanen. Memang saat ini, ada lahan hibah dari warga dan proses pengajuan serah terima di Kelurahan sudah diterima. Namun masih menunggu antrian di Kelurahan.

Baca Juga :

Kartono berharap, Posyandu ini segera terealisasi. Karena akan digunakan multifungsi sekaligus sebagai Poskamling untuk keamanan kampung.

“Saat ini Posyandu masih di rumah saya. Dan rumah saya sempit jadi kurang maksimal untuk kegiatan Posyandu,” kata Kartono.

Menyikapi semua kelurahan warga tersebut, Suriani mengatakan akan mengupayakan semaksimal mungkin. Untuk merealisasikan harapan konstituennya, dengan kondisi keuangan daerah yang terbatas.

“Jatah anggaran Pokir miliknya sebagai anggota Legislatif hanya Rp800 Juta. Nilai itu hanya mampu untuk dialokasikan di 4 titik saja,” beber politisi perempuan ini.

Menanggapi tentang pemasangan jaringan PDAM, Suriani menjelaskan, Balikpapan Timur sudah terealisasi pemasangan 2.000 jaringan khusus MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) yang betul-betul sesuai kriteria.

“Jika warga mau pengajuan cepat bisa jalur mandiri/kolektif. Nanti bersama-sama ke PDAM. Apalagi jika Waduk Lamaru sudah siap digunakan, dipastikan tidak ada kekurangan Air bersih di BalikpapanTtimur.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Roni S

Editor  : Lukman

(Visited 14 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!