Pengukuhan Pengurus Keluarga Bugis Sidrap di Ambon Manise

0 175

DETAKKaltim.Com, AMBON : Pataka dan Panji Keluarga Bugis Sidenreng Rappang (KEBUGIS) berkibar di bumi Ambon Manise. Ketua Umum Irjen Pol (Purn) Dr M Said Saile dan Wakil Ketua Umum Hj Andi Tenrisau Nureddin Sapada telah mengukuhkan Pengurus Wilayah KEBUGIS Provinsi Maluku, di Gedung Serba Guna Balai Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku, Kamis (5/5/2016) malam.

Acara pengukuhan ini dimulai dengan pembacaan naskah Surat Keputusan PB KEBUGIS untuk Pengurus Wilayah Maluku oleh Hj Andi Tenrisau Nureddin Sapada, dilanjutkan pengucapan sumpah dan penyerahan Pataka/Bendera KEBUGIS oleh Ketua Umum kepada Ketua Wilayah terpilih, Drs H Ali Agus Suaib. SK KEBUGIS ini adalah penguatan atas Pengurus Wilayah Maluku yang sebelumnya telah dilantik oleh Pengurus Wilayah KKSS Maluku dua tahun lalu, sebelum PB KEBUGIS dikukuhkan oleh BPP KKSS Jakarta.

Menurut laporan Ketua Panitia Rasmiati Yusuf dan Ketua Wilayah terpilih, pelantikan ini sempat beberapa kali tertunda karena menyesuaikan jadwal kehadiran Ketua Umum.

“Berharap pada Pengurus Wilayah KKSS dan PB KEBUGIS agar semua pendatang baru di Maluku diberi kesempatan dan dibantu fasilitas, untuk menunjukkan eksistensi dirinya sebagai passompe (perantau-red), yang siap bekerja keras dan ingin mengubah nasibnya menjadi passompe yang berhasil di tanah rantau,” tutur H Ali Agus Suaib.

Ali Agus juga berharap ada sinergi BPW KKSS dan KEBUGIS Maluku dalam mewujudkan kebersamaan yang bisa menghasilkan wira usaha, dan penggalangan dana sosial untuk pembiayaan kegiatan dan program organisasi ke depan.

Kesan dan informasi yang diterima Ketua Umum KEBUGIS adalah, warga Bugis terutama asal Sidrap yang kini berdomisili di Bumi Maluku termasuk berjumlah banyak, mencapai 500 kepala keluarga, dan sebagian mereka adalah berwirausaha. Berdasarkan informasi yang diterima menyebutkan bahwa, pasar-pasar di Ambon, penjual emas hampir semuanya berasal dari Sidrap.

Ketua Umum dalam sambutannya mengharapkan pengurus terpilih bekerja dua tahap, pertama menyusun program kerja yang bermanfaat untuk pengurus dan warga Sidrap, kemudian ke program eksternal.

Selain itu, spirit untuk selalu menjadi orang jujur, positive thinking, dan mengarahkan mencari ilmu bagi anak-anak Bugis perantau juga disampaikannya.

Pada kesempatan ini, Said Saile juga mengutip pesan bijak Nene’ Mallomo, tokoh lagendaris Kabupaten Sidrap yang menyatakan, “Carilah ilmu setinggi-tingginya, mallongi-longi. Ilmu itu ringan dibawa, ketika dibagi dan diajarkan akan bertambah, dan ilmu itu selalu menjaga dirinya (alena maritutui alena),” tuturnya.

Undangan datang dan hadir dari berbagai warga Sulawesi Selatan yang berdomisili di Maluku, terutama tokoh-tokoh yang sudah berdomisili di Kota Ambon, pengurus KKSS Wilayah dan pilar KKSS seperti dari Toraja dan Maros.

Di awal dan di akhir pengukuhan ini diselingi hiburan tari-tarian budaya Bugis seperti Tari Marellau Pammase Dewata, sebuah tari yang menggambarkan prosesi adab berdoa meminta keselamatan dan perlindungan kepada Tuhan agar selamat di dunia dan di akhirat, dan Tari empat etnis melambangkan keempat suku yang hidup rukun dan harmoni di Provinsi Sulawesi Selatan, Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Tari-tarian ini dipersembahkan putri-putri keturunan Bugis di Ambon. ([email protected]).

 

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!