Tim Inafis Polresta Samarinda Telusuri Barang Bukti Pembunuhan Juwana
Aipda Harry : Kami Mengecek Pakaian Korban
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pihak Kepolisian Polresta Samarinda terus melakukan pengembangan, terkait kasus pembunuhan seorang wanita cantik bernama Juwana (25) yang melibatkan seorang pria berinisial RS.
Tim Inafis Polresta Samarinda menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban, yang berada di Jalan Kadrie Oening, RT 22, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (25/9/2021) kemarin.
Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi menjelaskan, pihaknya sudah mengamankan beberapa barang yang diduga ada kaitannya saat pelaku melakukan kejahatannya.
“Saat ini untuk mobilnya kami masih melakukan penyelidikan, dan nanti akan mengkonfirmasi kepada pihak pimpinan. Apakah mobil yang digunakan adalah milik pribadi, atau aset perusahaan,” ucap Aipda Harry saat dikonfirmasi awak media DETAKKaltim.Com melalui sambungan Telepon seluler, Minggu (26/9/2021) siang.
Selain itu, Aipda Harry juga menambahkan jika timnya telah melakukan pengecekan pakaian korban pada saat dipakai korban dengan yang ditemukan di TKP. Dan hasilnya sesuai dengan keterangan dari pelaku, bahwa ada penusukan 2 kali di punggung belakang sebelah kanan.
“Kami mengecek pakaian korban dan memang sesuai dengan pengakuan dari pelaku, bahwa menusuk sebanyak 2 kali di punggung sebelah kanan. Di pakain korban ada bekas tusukan senjata tajam,” ungkapnya.
BERITA TERKAIT :
- RS, Tersangka Pembunuh Juwana Terancam Dijerat Pembunuhan Berencana
- Hanya Teman Kerja, Keterangan Pembunuh Juwana Berubah
Bahkan dari hasil TKP di rumah korban, Tim Inafis juga menemukan Tali yang mempunyai kesamaan dengan Tali yang ditemukan di leher korban saat ditemukan. Selain itu, jasad wanita malang yang ditemukan tersebut dikabarkan meninggal dengan tulang pipi yang patah.
“Kami juga menemukan Tali Rafia di rumah korban yang warna dan bentuknya hampir sama, tapi belum bisa di pastikan, tetapi tetap kami amankan. Untuk bagian tulang pipinya belum dapat dipastikan kebenarannya, dan masih akan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.” tandas Aipda Harry. (DETAKKaltim.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman
