Siaga Bencana, Bupati Kutim Pimpin Apel Gabungan

0 51

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar memimpin langsung apel siaga bencana dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Kutim, Selasa (7/1/2020).

Dalam apel siaga bencana yang digelar di Lapangan Halipad, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta Utara, hadir seluruh instansi terkait seperti Personil Polres Kutim, Kodim 0909-01/Sangatta, BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Kutim.

Ismunandar menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan apel siaga bencana bukan hanya seremonial belaka, tetapi benar-benar menunjukkan kesiapsiagaan untuk menanggulangi bencana yang ada di Kutim.

“Perlu dipahami bersama bahwa apel gelar pasukan yang diselenggarakan ini, dimaksudkan untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana dalam rangka antisipasi bencana alam. Dan dengan harapan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan dengan sebagaimana yang diharapkan,” paparnya.

Ke depan, kata dia, diperlukan perhatian serta antisipasi bersama dalam menghadapi fenomena perubahan iklim cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya bencana alam. Seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, jalan dan tanah amblas dan bencana alam lainnya.

“Bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, perlu adanya kesiapsiagaan petugas maupun sarana prasarana penanggulangan bencana,” ujarnya.

Selain menekankan soal kesiapan, Ismunandar juga mengingatkan soal pentingnya koordinasi antar lembaga, seperti Tagana, PMI, Basarnas, Dinas Soial, Dinas Kesehatan, termasuk BPBD di tingkat provinsi dengan kabupaten.

“Tak ada yang tahu bencana bisa terjadi kapan saja. Jadi harus terus siap dan siaga. Kepada masyarakat, saya juga mengimbau agar menjaga kewaspadaan serta siap melakukan evakuasi mandiri,” pesannya.

Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo menuturkan bahwa Polri dan TNI akan selalu siap siaga, untuk berperan aktif dalam pencegahan bencana dengan melakukan monitoring secara terus menerus, dan melakukan pengamanan untuk masyarakat ketika terjadinya bencana alam.

Indras mangatakan, perlu adanya sinergi dan kerja sama antara Polri-TNI, Pemerintah Daerah dan stakeholder yang lainnya. Serta perlu adanya satuan tugas di masing masing instansi yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), dan jaga kekompakan selama menjalankan tugas.

“Apel terpadu ini untuk mengecek dan melihat kesiapan masing-masing stakeholder, sehingga apabila terjadi bencana kita sudah siap dengan Tupoksinya masing masing. Perlu adanya sinergi dan kerja sama untuk mengatasi bencana,” tuturnya. (DK.Com)

Penulis : RH

Editor   : Lukman 

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!