DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kekecewaan terlihat jelas di raut wajah 83 orang jama’ah yang baru saja tiba di halaman parkir GOR Segiri Samarinda, Kamis (19/1/2017). Bagaimana tidak, mereka baru saja kembali dari Jakarta setelah seminggu lamanya tertahan di penginapan lantaran gagal berangkat menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci, Mekkah.
Gagalnya keberangkatan 83 jama’ah umroh itu diakui oleh pihak penyelenggara umroh dari Travel PT Bayu Fia Wisata yang berkantor di Plaza Mulia Jalan Bhayangkara Samarinda, yang turut serta dalam rombongan itu. Ayu selaku penyelenggara umroh menjelaskan dan mengaku sangat kecewa dengan agent yang ada di Jakarta sebagai mitranya dalam penyelenggaraan ibadah umroh tersebut.
“Ini pertama kali terjadi dalam perjalanan umroh yang kami selenggarakan, dan saya benar-benar meminta maaf kepada seluruh jama’ah dan saya merasa ditipu, dengan agent yang ada di Jakarta. Kami sudah berulang kali mengkonfirmasi keberadaan kami dari mulai berangkat pada Kamis malam (12/1/2017), namun selalu tidak ada kepastian kapan jama’ah kami ini akan diberangkatkan ke tanah suci saat sudah berada di Jakarta itu,†ujar Ayu.
Ayu juga berdalih kegagalan keberangkatan jama’ah bukan seluruhnya kesalahan dari travel agent miliknya itu, namun disebabkan dana jama’ah yang sudah disetor pihaknya selaku penyelenggara umroh di Samarinda ternyata tidak disetorkan kepada maskapai penerbangan untuk pembelian tiket dari Jakarta menuju Jeddah.
â€Kami cek di maskapai ternyata nama seluruh jama’ah tidak ada, kode booking yang kami mintapun tak kunjung diberikan,†tambah Ayu.
Merasa diabaikan dan tak kunjung mendapat kepastian, akhirnya Ayu memutuskan untuk kembali ke Samarinda setelah sebelumnya menjanjikan kepada seluruh jama’ah akan diberangkatkan kembali.
“Kami menjadwal ulang kembali untuk keberangkatan pada 13 Februari mendatang, dan jika pihak agent yang di Jakarta tetap tidak memenuhi kewajibannya, kami selaku penyenggara yang ada di Samarinda akan mengembalikan full uang para jama’ah yang sudah disetorkan,â€Â ungkap Ayu.
Sementara dari pihak jama’ah yang ditemui mengatakan, ini bukan pertama gagalnya keberangkatan yang mereka alami. Sebelumnya sudah kurang lebih tiga kali pihak travel agen PT Bayu Fia Wisata menjanjikan untuk diberangkatkan ke tanah suci menunaikan ibadah umroh.
“Tanggal 26 Desember kami sudah pernah dijanjikan untuk berangkat, namun gagal dengan alasan keamanan sebab terjadi perang di Suriah saat itu, kami bisa terima. Kemudian pihak travel menjadwal ulang kami akan diberangkatkan tanggal 30 Desember lagi namun itupun tetap gagal juga,†ucap Okta Nova.
Nah, dalam jadwal keberangkatan yang ketiga yakni tanggal 13 Januari itu, Okta rupanya kembali tidak yakin ia dan jama’ah lain akan berangkat. Pasalnya saat diminta mengirimkan kode booking tiket pesawat yang dikirmkan hanya kode booking keberangkatan dari Balikpapan menuju Jakarta.
“Untuk kode booking dari Jakarta ke Jeddah tidak ada diberikan kepada kami, inilah yang membuat saya cemas saat itu,†ungkap Okta.
Ternyata kecemasan Okta terbukti, saat tiba di Jakarta, ia dan puluhan jama’ah lain justru terkatung-katung tanpa adanya kepastian yang jelas kapan akan diberangkatkan.
“Empat hari kami di Jakarta itu, jika ditotal seluruhnya sejak kami berangkat hingga menunggu di Jakarta hingga balik lagi ke Samarinda ini sudah 7 hari,†kesal Okta.
Okta sangat menyesalkan tidak adanya transparansi yang ditunjukkan pihak travel agent di Samarinda, sebab seharusnya jika tidak ada kepastian keberangkatan menuju Jeddah bisa dirundingkan kembali kepada seluruh jama’ah yang akan berangkat.
“Kasihan jama’ah kalau sudah begini, akhirnya kembali ke Samarinda juga. Dan jujur saja saya masih belum yakin bahwa kami akan diberangkatkan pada Februari mendatang itu. Namun ya kami berdoa saja saat ini,†tutup Okta. (MS77)
