Sesuai SKB 2 Menteri, Bontang Sudah Serahkan Laporan Refocusing APBD
DETAKKaltim.Com, BONTANG : Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Menteri Keuangan (Menkeu) sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bontang sesuai target, yakni 23 April 2020.
Tepat pada hari Kamis (23/4/2020), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bontang melaporkan hasil refocusing APBD Tahun Anggaran 2020 sesuai SKB dengan besaran mencapai Rp538 Miliar dari total APBD Bontang.
Kabid Anggaran BPKAD Bontang Ilham Wahyudi menuturkan, pihaknya sudah mengikuti semua sesuai permintaan SKB 2 Menteri. Dimana, belanja barang jasa dipotong 50 persen, dan belanja modal dipotong 50 persen.
“Total Rp500 Miliar lebih yang dipotong dari total APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2020,†jelas Ilham saat dihubungi, Senin (27/4/2020).
Dari hasil pemotongan atau rasionalisasi APBD tersebut, Ilham menyebut pihaknya sudah melihat list bahwa Bontang masuk daerah yang sudah mengirimkan. Mengingat, masih ada beberapa daerah yang belum mengirimkan. Dimana, setelah anggaran di-recofusing dan diserahkan ke Menteri Keuangan, akan dilakukan verifikasi.
“Kalau tidak memenuhi permintaan mereka (sesuai SKB Menteri, Red) maka akan dikembalikan,†ujarnya.
Namun demikian, Ilham meyakini bahwa semua proses rasionalisasi APBD Bontang sudah sesuai SKB menteri, sehingga diharapkan tidak ada masalah. Karena jika ada masalah maka akan dikembalikan ke daerah, kalau tidak dikembalikan artinya tidak ada masalah.
“Kami belum dapat info lain, hanya mendapat info list atau daftar daerah yang sudah menyerahkan, dan yang ditolak belum tahu,†ungkapnya.
Dari APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2020 senilai Rp1,7 Triliun dengan dilakukan rasionalisasi anggaran hingga Rp538 Miliar, maka sisa APBD Bontang hanya berkisar Rp1,2 Triliunan.
Beberapa kegiatan fisik dan non fisik ditiadakan atau dipangkas habis. Termasuk kegiatan berskala provinsi seperti MTQ tingkat provinsi, juga FASI dan lainnya. Hal itu sebagai salah satu dampak dari masa darurat penyebaran wabah pandemi global Covid-19 yang melanda Indonesia, juga Bontang dan Kaltim. (DK.Com)
Penulis : Cinhue
Editor  : Lukman
