Hepatitis Akut Muncul di Samarinda, Legislator Kaltim Bersuara

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir di Indonesia, namun muncul lagi penyakit hepatitis misterius yang kabarnya hanya menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun.

Bahkan, penyakit ini sudah dikategorikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau sering disebut World Health Organization (WHO).

Kamis (12/5/2022), Kementerian Kesehatan RI melalui juru bicara Dokter  Siti Nadia Tarmizi pun mengumumkan adanya dua anak di Indonesia, yang meninggal diduga menderita hepatitis akut misterius.

Dalam penyampaiannya, salah satu kasus anak meninggal usia 8 tahun itu ditemukan sehari setelah lebaran Idul Fitri di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

“Saya sudah mengetahui berita ini usai Plt Dinas Kesehatan Bu Masitah mengonfirmasikan, bahwa berita itu masih berupa dugaan,” ucap Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis saat dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga :

• Dijerat UU Perbankan dan TPPU, Besse Pegawai Bank BNI Dituntut 10 Tahun Penjara
• Usaha Cetak Naker Berkompeten dan Mandiri Melalui BLKI

Dalam kesempatan ini, Nanda, sapaan akrabnya, berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim segera mensosialisasikan penyakit hepatitis ini kepada masyarakat Benua Etam.

Menurutnya, masyarakat harus mendapat informasi yang jelas dan akurat terhadap penyakit hepatitis misterius ini. Harapannya, masyarakat dapat mengantisipasi mulai dari sekarang agar penularan tidak semakin meluas.

“Saya harap pemerintah sudah mulai mensosialisasikan seperti apa tanda-tanda dan ciri-cirinya, lalu bagaimana penanganannya supaya tidak kena. Harus segera disosialisasikan, karena di Jakarta sudah masuk. Ini Samarinda dugaan suspeknya sudah masuk,” tegasnya.

Nantinya, kata Politikus PDI Perjuangan itu, pihaknya akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk menindaklanjuti dan mengantisipasi penyakit ini agar tidak menyebar.

“Setelah kunjungan kerja, saya akan sampaikan ke Ketua Komisi IV DPRD Kaltim. Semoga kita bisa segera melaksanakan RDP bersama pihak terlibat lainnya.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Adt

Editor   : Lukman