Anggota DPRD Samarinda Berharap Dana Bosda SD Ditingkatkan Pemkot

Selama Ini Rp240 Ribu, Puji : Kita Minta Ditingkatkan

0 210

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Lebih seminggu sudah Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda menjalani jabatan barunya sebagai Kepala Daerah Kota Samarinda, berbagai permasalahan telah menanti keduanya untuk segera diselesaikan. Salah satunya adalah masalah pendidikan, yang sangat krusial untuk diselesaikan.

Berbagai Pekerjaan Rumah (PR) di bidang pendidikan menanti, yang belum terselesaikan dari pemerintahan terdahulu. Hal itu diungkapkan Sri Puji Astuti, Ketua Komisi 4 DPRD Kota Samarinda yang mengakui banyak PR yang harus diselesaikan pemerintahan yang baru.

“Pendidikan di Samarinda tidak merata, di seluruh Kecamatan, selain sarana dan prasarananya belum bagus karena pemerintah sebelumnya fokus membangun SMA dan SMK, sehingga bangunan SD dan SMP banyak yang sudah tua tak tersentuh,“ kata politisi Partai Demokrat ini, Kamis (4/3/2021).

Sehingga menurut Puji, sudah waktunya sekolah-sekolah tersebut direnovasi.

“Masih banyak sekolah-sekolah yang terendam banjir karena di sekitarnya ada galian, seperti SMPN 13 dan SDN 013 Lempake,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, begitu pula SMPN 25, SMPN 39, SMPN 24 masihg banyak infrastrukturnya yang kurang.

“Belum lagi sistem kurikulum yang harus disesuaikan dengan kurikulum Nasinonal, serta kesejahteraan para Guru,” jelasnya.

Puji mengatakan, selama ini Guru honorer di Samarinda selain mereka belum punya status ASN, CPNS, atau P3K (Pegawai Pemerintah Perjanjian Kontrak), juga gaji yang tidak jelas. Seharusnya ada peningkatan insentif dari Pemerintah Kota, dimana selama ini insentif hanya Rp700 Ribu untuk seorang Guru.

Baca juga : Politisi NasDem Ungkap 4 Masalah Kota Samarinda

Kemudian yang tak kalah penting lagi menurut Puji adalah persoalan dana BOSDA.

“Kita minta ditingkatkan, terlebih saya lihat di visi dan misi Wali Kota, ada semua keperluan sekolah, termasuk selain sarana prasana juga kebutuhan murid, “ imbuhnya.

Dana BOSDA untuk SD, lanjutnya, selama ini adalah Rp240 Ribu per anak per tahun, minta ditingkatkan. Meski harus melihat kemampuan anggaran tapi bisa bicarakan, mana yang prioritas mana yang tidak, terlebih selama ini hanya membiayai masalah-masalah hilir saja, sedangkan masalah hulu tidak ditangani.

“Meski saya bukan pengusung saat Pilkada Samarinda, tapi saya lihat visi dan misi Wali Kota cukup bagus, dan dewan ada usulan untuk 2 bulan sekali bertemu dengan Wali Kota,“ pungkasnya.

Sebagaimana disampaikan Puji, komitmen terhadap dunia pendidikan telah disampaikan pasangan Wali Kota dan Wali Kota Samarinda Andi Harun-Rusmadi  melalui visi dan misinya di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jum’at (26/2/2021)   (DK.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!