9 Bulan Siswa Sekolah Daring, Politisi PPP Nilai Secara Sosial Bermasalah

Laila :  Siswa Dalam Titik Jenuh  

0 257
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA :  9 bulan sekolah daring atau virtual tanpa tatap muka akibat pandemi Covid -19, membuat para siswa sudah dalam titik jenuh, karena merindukan lingkungan sekolah, bertatap muka dengan para guru dan belajar di ruang kelas bersama teman-teman di sekolah.

Hal ini seperti yang diakui oleh Laila Fatihah. Mantan anggota Komisi 4 yang saat ini duduk sebagai anggota Komisi 2 DPRD Kota Samarinda tersebut mengurai fakta kondisi siswa, yang telah jalani sekolah daring berbulan-bulan akibat pandemi Covid-19.

“Apakah saat ini sudah waktunya melakukan sekolah tatap muka? Tergantung pada grafik kasus Covid -19 naik apa turun. Jika grafik kasus Covid-19 turun tidak menutup kemungkinan sekolah tatap muka dapat dimulai, Karena kita juga melihat dampak sosial jika sekolah daring terlalu lama,” kata Laila saat ditemui di DPRD Kota Samarinda, Kamis (26/11/2020).

Laila beralasan jika sekolah daring secara pendidikan memang tetap jalan, tapi secara sosial jadi terbatas. Padahal  seorang anak  harus bersosialiasai dengan  lingkungannya.

“Dengan sekolah daring anak tidak bisa bertemu dengan teman-teman sekolahnya, belajar sendiri di rumah dalam tempo jangka panjang membuat anak sudah pada titik jenuh,“ ujarnya.

Baca juga : Ketua DPRD Samarinda Hadiri Bimtek SIPD

Sehingga, menurut menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tak pernah lepas menyungging senyum di wajahnya tersebut, dari segi sosial anak sudah miliki masalah dengan sekolah daring sekarang.

“Jika sekiranya pemerintah sudah mulai memperbolehkan sekolah tatap muka langsung, maka yang penting tetap menjaga protokol kesehatan. Sedangkan masalah teknis bagaimana mekanisme sekolah tatap muka yang aman bagi siswa, yang akan diterapkan nantinya  tergantung dari pemerintah,“ pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman

(Visited 21 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!