SDA Terbatas, Persiapan Kaltim Tidak Bergantung Pada Batubara

Heni :  Perlu Hilirisasi Industri

0 113

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Sebagai daerah yang kaya akan Sumber Daya Alam, maka Kaltim  mempunyai komoditi unggulan ekspor, dengan ekspor yang  terbesar adalah Batubara, lalu  kedua adalah CPO (Crude Palm Oil) yang merupakan minyak nabati yang dihasilkan dari tanaman buah Kelapa Sawit, dan yang ketiga ekspor kimia organik seperti pupuk dan sebagainya, kemudian lanjut pada ekspor hasil perikanan dan lainnya.  

Sebagaimana diungkapkan Heni Purwaningsih Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Kalimantan Timur  belum lama ini.  

“Intinya dari ekspor tersebut, Kaltim ingin mendapatkan nilai tambah sehingga kita harus lakukan transformasi. Karena kita harus mempersiapkan Kaltim di masa depan agar tidak lagi bergantung pada Batubara,” terangnya lagi.  

Heni melanjutkan, terlebih Batubara sebagai sumber daya alam, sudah mengalami penurunan. Sehingga Kaltim harus sudah siap dengan tidak lagi ketergantungan pada Batubara, tersebut mulai sekarang.  

“Selain itu dengan transformasi ekonomi, kita juga mendorong bagaimana Kaltim ke depan bisa melakukan hilirisasi. Sehingga Kalimantan Timur mendapatkan nilai tambah, dari komoditi yang selama ini diekspor atau diperdagangkan,” tuturnya lagi.  

Baca Juga:

Selama ini, lanjutnya, perdagangan ekspor Kaltim dalam bentuk bahan mentah. Sehingga nilai tambah yang diperoleh oleh Kaltim itu, sangat terbatas.

“Untuk itu jika  kita bisa lakukan hilirisasi, maka  akan ada nilai tambah yang signifikan untuk perekonomian Kalimantan Timur.“ tutup Heni.  

Program hilirisasi merupakan langkah yang efektif, untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi.  Dimana Program hilirisasi di industri-industri ini, bermanfaat seperti pada industri Kelapa Sawit.  

Selain itu, program ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang luas di daerah-daerah pusat industri. Namun, untuk merealisasikan program tersebut, dibutuhkan biaya investasi untuk penelitian dan pengembangan produk. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kaltim)

Penulis : @my 

Editor: Lukman

(Visited 104 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!