Bank Sampah Syariah, Solusi Inovatif Desa Maluhu
Tri: Hasilnya Didonasikan
DETAKKaltim.Com, TENGGARONG: Bank Sampah Syariah di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi solusi inovatif untuk mengelola sampah dan sekaligus memberikan manfaat kepada warga.
Lurah Maluhu Tri Joko Sukoco bersama pengurus bank sampah, aktif mengelola inisiatif ini. Bank Sampah Syariah menghimpun sampah-sampah yang dapat diolah, seperti botol plastik, dari warga yang menjadi nasabahnya.
Hasil penjualan sampah tersebut didonasikan untuk kepentingan sosial dan keagamaan di Desa, termasuk untuk Langgar dan Tempat Pendidikan Alquran (TPA) anak-anak.
“Hasilnya didonasikan untuk Langgar dan TPA anak-anak di wilayah kami, jadi dari warga kembali ke warga. Tapi kalau lancar dan banyak, nanti kami bagi, untuk nasabahnya berapa persen dan untuk didonasikan berapa persen,“ jelas Tri Joko beberapa waktu lalu.
Bank sampah ini menurutnya, sangat kreatif untUk menghasilkan produk kerajinan dari sampah plastik, seperti baju, tas, tempat tisu, dan lain-lain. Produk-produk tersebut dipromosikan melalui pameran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara, serta media online.
Baca Juga:
- Pemuda Berprestasi dan TPA Jadi Perhatian Kades Maluhu
- Budaya Gotong Royong di Sebulu Modern Hemat Biaya
- Sumber Sari, Desa dengan Potensi Pertanian Luar Biasa
Besar harapannya agar ke depan, bank sampah ini dapat mendapatkan bantuan peralatan dari DLHK, seperti mesin pencacah sampah atau komposter.
“Hubungan kami dengan DLHK sangat baik, kami selalu dibantu dengan pelatihan-pelatihan. Setiap ada acara DLHK, kami memamerkan produk-produk kami yang sudah jadi,” bebernya.
Bank Sampah Syariah di Kelurahan Maluhu, juga membuka diri untuk menerima nasabah dari wilayah lain yang berminat bergabung.
