Kutim Berpotensi Kembangkan Minyak Makan Mentah

Ahmad: Harus Membentuk Kelompok Melalui Koperasi

0 91

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR: Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memiliki potensi untuk pengembangan Minyak Mmakan Mentah, hal itu bisa terlihat dengan banyaknya tanaman buah Sawit yang terhampar di hampir wilayah yang ada di 18 Kecamatan yang ada.

“Ini merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), dalam upaya membangkitkan sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia,” ujar Sekretaris Diskop UKM Kutim Ahmad As’ari saat memberikan sambutan pada pelatihan Akuntansi Keuangan di salah satu resto di Kecamatan Sangatta Selatan, Senin (23/7/2023).

Di hadapan Bupati Ardiansyah Sulaiman yang berkesempatan hadir dan membuka kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari itu, Ahmad menyebut banyak manfaat yang terkandung dalam minyak makan mentah. Selain berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, bisa digunakan sebagai bahan pangan yang memiliki kandungan asam oleat dan asam linoleat yang berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak.

“Nah, apabila ada masyarakat berkeinginan memproduksi sendiri, salah satu syaratnya harus membentuk kelompok melalui Koperasi dan memiliki lahan produksi minimal 1.500 hektare,” sebutnya.

Baca Juga:

Lebih jauh, Ahmad menyebut, pengolahan Minyak Sawit Mentah di Kutim masih sangat potensial dilakukan oleh para Petani. Investasi yang dibutuhkanpun relatif terjangkau. Selain itu hilirisasi Sawit, Petani terus didorong agar Petani tidak hanya menjual Tandan Buah Segar namun secara bertahap mampu memproduksi produk turunan salah satunya Minyak Sawit Mentah.

“Fakta di lapangan saat kita krisis Minyak Goreng, oleh pihak perusahaan malah di ekspor. Akan berbeda ceritanya, kalau kita sudah bisa memproduksi sendiri.” tutup Ahmad. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV

Editor: Lukman

(Visited 88 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!