Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Idealnya Tidak Ada Backing-Backingan

Tanggapan Politisi PDIP Pada Kasus Ismail Bolong  

0 127

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sosok Ismail Bolong menjadi pembicaraan masyarakat Indonesia, pasca viralnya video pernyataannya terhadap setoran dana yang berasal dari aktivitas Illegal Mining (Tambang Ilegal) di Kaltim. 

Hal tersebut lantaran Ismail Bolong adalah mantan jajaran Sat Intelkam Polresta Samarinda. Dalam pengakuannya, Ismail Bolong sendiri mengaku pernah menjadi pengepul Batubara ilegal. Dimana pihaknya mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp5-10 Milyar, setiap bulannya.

Namun bukan hanya itu yang menyedot perhatian masyarakat nusantara, keterangan Ismail Bolong yang mengungkapkan jika ada petinggi Polri turut menikmati hasil dari pertambangan emas hitam secara ilegal tersebut sekitar Rp6 Milyar tak kalah menghebohkan, meskipun belakangan ia mengklarifikasi jika keterangannya tersebut tidak benar.

Dikonfirmasi tekait persoalan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menuturkan jika masyarakat sendirilah yang menilai peristiwa Ismail Bolong ini.

Silahkan masyarakat menilai,” kata Muhammad Samsun saat dikonfirmasi, Kamis (10/11/2022).

Terkait dengan instansi Kepolisian yang sebelumnya diduga turut menikmati hasil, dari aktivitas pertambangan emas hitam dapat memberikan klarifikasi atas benar tidaknya.

Baca Juga :

“Apabila instansi Kepolisian (nilai) tidak benar, ya punya hak juga untuk klarifikasi. Biarkan mereka klarifikasi,” jelas Anggota Fraksi PDIP itu.

Samsun menegaskan, idealnya kegiatan apapun yang dapat merusak lingkungan dan merugikan negara oleh pihak manapun itu memang tidak diperkenankan.

“Idealnya ya tidak boleh ada backing-backingan. Tidak boleh ada pihak-pihak atau oknum yang merusak lingkungan dan merugikan negara,” kata Samsun yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutai Kartanegara pada Pemilu Legislatif 2019. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Ij/Adv.DPRD Kaltim

Editor   : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!