Terungkap Saat Reses, Legislator Kaltim Sorot Kasus Stunting di Samarinda

Puji : Kita Harus Bersama-Sama Mengatasi

0 68

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Gelar reses di Kecamatan Samarinda Seberang, anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Samarinda Puji Setyowati, menerima aspirasi dari masyarakat yang mengeluhkan permasalahan kesehatan khususnya masalah stunting (gizi buruk) dan pernikahan dini yang masih ada di Ibu Kota Provinsi Kaltim ini.

“Dari Karang Taruna di Kecamatan Samarinda Seberang itu, ternyata masih banyak permasalahan kesehatan yaitu stunting (gizi buruk) dan kemudian pernikahan dini, “ beber Puji kala dimintai komentarnya  baru-baru ini, terkait reses masa sidang III bagi anggota DPRD Kaltim yang digelar diakhir bulan November 2022 ini.

Karang Taruna setempat, kata Puji, meminta kepada anggota Dewan untuk bisa memberikan sosialisasi yang berkelanjutan. Termasuk mencari solusi, apabila di wilayah itu ada kasus stunting.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), stunting sendiri adalah gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk, terserang infeksi yang berulang, maupun stimulasi psikososial yang tidak memadai.

“Untuk itu kita harus bersama-sama mengatasi masalah stunting ini, dan akan kami sampaikan ke Puskesmas agar pendataan di lapangan betul harus konkret, “ bebernya lagi.

Baca Juga :

Menurut Puji, jika ada penemuan stunting itu bukan masalah tidak baik. Justru dengan adanya temuan maka akan ada penanganan lebih dini, apabila betul-betul ada stunting di lingkungan tersebut.

“Walau seringkali, mohon maaf … jika ada stunting yang ditemukan oleh fasilitas kesehatan di suatu wilayah, maka langsung dinilai bahwa pejabat di situ tidak berhasil dalam penanganan kesehatan,“  imbuhnya.

Menurut politisi Partai Demokrat Kaltim ini, hal itu anggapan yang keliru. Karena sebenarnya tidak seperti itu,  yang penting adalah bagaimana masyarakat peduli bersama-sama untuk mensosialisasikan masalah stunting ini.

Karena menurut Puji, masyarakat harus bersama-sama untuk tracing kasus stunting di lingkungan masing-masing. Dan penanganannya terintegrasi dengan leading sector (instansi terkait) termasuk pada penanganan kesehatan maupun sosial lainnya.

“Karena di dalam stunting penanganannya tidak hanya pemberian asupan gizi ke anak, tetapi bagaimana memberikan rumah yang layak. Barangkali  bagi orang tuanya, nah itu yang akan kita lihat lebih jauh ke lapangan.“ pungkas Puji. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : @my

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!