Spesial Hari Ultah Ke-47, Tengah Malam H Sasa Bagi Rejeki ke Pedagang Makanan

Habiskan Rp70 Juta Semalam Borong Makanan PKL

0 580

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Pedagang Kali Lima (PKL) di Kota Samarinda ketiban rejeki tak terduga pada malam Jum’at berkah, ketika H Suriansyah alias H Sasa yang dikenal sebagai seorang pengusaha Tambang Batubara, memborong seluruh makanan dan minuman untuk digratiskan kepada warga Samarinda.

Momen spesial pada hari ulang tahun Ke-47 H Sasa. pria kelahiran Samarinda, Jum’at 11 Juni 1974 ini berkeliling Kota Samarinda melakukan aksi sosialnya berbagi rejeki kepada sesama, Kamis (10/6/2021) malam hingga hari Jum’at dini hari.

Wargapun langsung mengucapkan terima kasih padanya, atas makan dan minum gratis di malam Jum’at berkah itu.

“Malam ini ibu bisa pulang lebih cepat, semua makanan dan minuman di tempat ini saya borong. Tolong ini digratiskan kepada siapa saja yang makan di sini,” ujar H Sasa sambil mengeluarkan sejumlah uang dan memberikannya kepada pedagang.

Usai memborong dagangan tersebut, warga yang kebetulan makan, dimana tempat yang disinggahi H Sasa bisa makan sepuasnya. Ada juga warga yang minta dibungkus untuk mereka bawa pulang.

Puluhan warga dan Ojol yang kebetulan mengetahui hal ini, antusias mengiringi perjalanan H Sasa bersama rombongan Yayasan Mansyur Tuah, berbagi rejeki kepada para pedagang makanan. Merekapun seakan berburu rejeki makanan di berbagai tempat, yang telah diborong habis dagangannya.

Para pedagang makanan yang menjadi sasaran berbagi rejeki ini adalah Pedagang Sate, Bakso, Tahu Tek-Tek, Nasi Goreng, Lalapan dan pedagang Nasi Kuning. Mereka semua mengaku merasa bersyukur dan sangat terbantu.

Kegiatan kepedulian kepada sesama ini dimulai sekitar Pukul 23:00 Wita, H Sasa didampingi sang istri Madu Rina beserta keluarga, dan dikawal Ormas bubuhan Banjar Kayu Baimbai.

Rombongan bergerak dari rumah penampungan orang terlantar dan Lansia Yayasan Mansyur Tuah, kemudian menyisir dari Jalan Damanhuri, Gerilya, Pelita, Kemakmuran, Sentosa, Pemuda, Ahmad Yani, Serindit, Gatot Subroto, Agus Salim, Abul Hasan, Pangeran Diponegoro dan berakhir di Jalan Imam Bonjol, tempat penjual Nasi Kuning.

Semua jalan yang dilaluinya, dagangan makanan milik warga diborong habis dan digratiskan bagi warga sekitar.

“Alhamdulilah ya Allah. Terima kasih banyak pak haji,” ucap syukur salah seorang pedagang Bakso kepada H Sasa yang ikut ketiban rejeki.

Setiap pedagang yang diborong dagangannya, H Sasa juga tidak lupa memberikan uang tambahan  buat beli Beras untuk keluarga mereka di rumah.

“Ini tambahan buat beli Beras ya di rumah,” sebut H Sasa kepada para pedagang.

BERITA TERKAIT : 

Pengusaha Tambang Batubara yang  gemar bersedekah ini mulai ramai diperbincangkan warga Kota Samarinda. Bagaimana tidak, ketika kondisi ekonomi yang tengah sulit dimasa pandemi ini, masih ada seorang dermawan yang ikhlas membantu kesulitan warga.

Banyak warga kemudian mengenalnya melalui akun media sosial, chanel You Tube dan pemberitaan media online terkait dengan kegiatan sosial yang kerap ia lakukan di bawah Yayasan Mansyur Tuah.

H Sasa mengaku bersyukur kegiatan berbagi rejeki kepada para pedagang makanan setiap malam Jum’at, disambut antusias oleh warga Samarinda.

Setidaknya apa yang ia lakukan bisa meringankan beban warga Samarinda pada masa pandemi.

“Alhamdulilah saya merasa bersyukur bisa berbagi rejeki dengan mereka dimasa pandemi ini. Walaupun yang saya berikan tidak seberapa, tapi bagi mereka itu sangat berarti, apalagi dimasa sulit mencari Uang,” kata H Sasa kepada DETAKKaltim.Com yang mengikuti perjalanannya malam itu.

H Sasa berjanji kegiatan bersedekah di malam Jum’at akan terus ia lakukan untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Dia mengaku kegiatan berbagi rejeki di malam Jum’at baru sekitar 1 bulan dilakukan.

“Insya Allah ini akan terus saya lakukan demi membahagiakan kedua orang tua,” ujarnya.

Ketika ditanya berapa uang yang dihabiskan malam ini, H Sasa mengatakan sebesar Rp70 Juta.

Dia mengaku tidak pernah merasa takut dan khawatir kehabisan Uang, untuk selalu bersedekah kepada orang yang membutuhkan. Keyakinan ini benar-benar kuat ia pegang. Menurutnya, dengan bersedekah rejekinya tak akan pernah habis.

“Saya akan terus bersedekah sampai akhir hayat. Kalau dulu saya gemar berjudi, sekarang gemar bersedekah.” ujarnya menutup pembincangan. (DK.Com)

Penulis : ib

Editor   : Lukman

(Visited 24 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!