DETAKKaltim.Com, BONTANG : Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) sudah lama diterapkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang. Dan berkat inovasi tersebut, kinerja di BPKAD Bontang menjadi lebih efektif dan efisien.
Hal itu diungkapkan Kepala BPKAD Bontang Amiluddin. Dikatakannya, penerapan SP2D online sudah lama terlaksana dan hal itu memudahkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Bontang (Pemkot Bontang) dalam mengurus SP2D.
“Prosedurnya sama dengan SP2D manual, tetapi saat diterapkan secara online lebih mudah memonitor pengurusan Surat Perintah Membayar (SPM),†kata Amiluddin beberapa waktu lalu.
Dijelaskan Amiluddin, meski sudah diterapkan, tapi masih butuh penyempurnaan. Dimana, tanda tangan elektronik belum diintegrasikan. Tetapi, seluruh OPD sudah terintegrasi dengan SP2D online, termasuk dengan pihak bank dalam hal pencairan dana.
“Pun dalam pelaksanaannya masih selaras dengan manual, karena kami menunggu hard copy untuk keabsahan dokumennya,†ujarnya.
SP2D Online juga sudah berjalan sejak April 2019 lalu. Kelebihannya hanya bisa memonitoring pengurusan SP2D termasuk SPM nya. Tetapi masih menunggu dokumen hard copy untuk dilakukan pencairan. (DK.Com)
Penulis : Cinhue
Editor  : Lukman
