Ratusan Pedagang Pasar Induk Sangatta Jalani Rapid Test

Bahrani : Pedagang Pasar Teluk Lingga dan Pasar Sangatta Selatan Berikutnya

0 321

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Sekitar 200 pedagang di Pasar Induk Sangatta, Kutai Timur (Kutim), menjalani tes cepat oleh tim Dinas Kesehatan Kutim untuk menekan penyebaran Covid-19.

Kepala Dinkes Kutim Bahrani Hasanal menerangkan, rapid test dilakukan demi menekan penyebaran angka Covid-19. Ia berharap dengan melakukan metode uji cepat ini, pihaknya dapat mengetahui secara dini yang reaktif positif agar pada saat terjadi kerumunan, khususnya saat penerapan new normal dapat dibatasi dengan harapan tidak ada lagi transmisi lokal.

“Semoga tidak banyak yang menunjukan hasil reaktif,” katanya, Kamis (28/5/2020).

Untuk hasil rapid test dapat keluar dalam waktu satu hari, nantinya setiap orang yang mengikuti metode uji cepat ini, kemudian dikabari melalui via seluler sesuai data diri masing-masing.

Untuk pasien yang mendapatkan hasil tes negatif disarankan untuk melakukan isolasi diri atau diberikan fasilitas kesehatan. Karena dari hasil tes tersebut tidak memungkinkan benar-benar negatif Virus Corona. Untuk pasien yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP), akan disarankan untuk melakukan isolasi mandiri.

“Dari hasil rapid test ini jika ada yang reaktif maka dianjurkan untuk isolasi mandiri, namun masyarakat tak perlu panik atau takut ketika hasil reaktif itu belum pasti positif Corona,” papar Bahrani.

Bahrani menambahkan, pelaksanaan tes cepat ini diprioritaskan bagi para pedagang yang nantinya akan dilakukan ke 3 titik pasar yang ada di Sangatta. Seperti Pasar Induk Sangatta, Pasar Teluk Lingga, dan Pasar Sangatta Selatan.

“Selain di Pasar Induk ini pelaksanaan tes cepat juga akan dilakukan di Pasar Teluk Lingga, dan Pasar Sangatta Selatan karena ramai dikunjungi pembeli,” katanya.

Menurut dia, kegiatan rapid test massal tersebut dilaksanakan dengan menyediakan alat tes sebanyak 600 buah untuk tes rapid massal di pasar.

“Selain di pasar nantinya akan kita adakan rapid test massal dengan imam- imam masjid, hingga para pendeta,” pungkasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk Sangatta Bohari mengatakan, sebanyak 200 pedagang yang mengikuti tes cepat diambil secara acak. Menurut dia, keramaian pasar pasca Lebaran tahun 2020 kembali ramai. Sebelumnya aktivitas jual-beli di pasar ini selama pandemi Covid-19 cenderung menurun.

Ia mengatakan, puncak keramaian Pasar Induk dimulai menjelang Lebaran. Hingga hari ini Kamis (28/05/20), kembali ramai dan jumlah pembeli yang datang sekitar ratusan orang.

Bohari menyampaikan, selama pandemi Covid-19 meskipun tidak ada pembatasan jam operasional pasar, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni para penjual dan pembeli diwajibkan memakai masker dan harus cuci tangan.

“Selama ini para pedagang dan pembeli diwajibkan memakai masker, dan dianjurkan agar selalu mencuci tangan apalagi setelah melakukan transaksi,” tutupnya. (DK.Com)

Penulis: RH

Editor: Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!