Politisi PDIP Kaltim Tanggapi Program Pembangunan Teras Samarinda

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Estimasi biaya lebih dari Rp600 Milyar, proyek pembangunan Tepian Mahakam bertajuk “Teras Samarinda” ditanggapi Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kaltim itu mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh wacana tersebut selama berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Iya bagus dong Teras Samarinda, yang pastinya saya sangat senang kalau misalkan ada ide-ide yang baik, yang bagus, yang bisa membuat orang tertarik datang ke situ, sembari membuat ekonomi masyarakat jalan,” beber Nanda, sapaan akrabnya, kepada DETAKKaltim.Com, Senin (31/1/2023).

Menurut Nanda yang terpilih dari Daerah Pemilihan Samarinda, kawasan tersebut merupakan ikon dari Benua Etam. Sebab, apabila wisatawan ataupun masyarakat daerah lain berkunjung, maka dapat dipastikan yang dicari pertama kali adalah Sungai Mahakam.

“Itu kan ikonnya Kaltim, orang kalau ke sini pasti mau ngeliatnya Sungai Mahakam, kalau ada begitu kan bagus. Kita supportlah pasti Teras Samarinda itu,” tuturnya di Gedung Utama (B) DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar.

Baca Juga :

• KPK Periksa Tiga Anggota DPRD PPU, Saksi Kasus Perumda
• Silaturrahmi, Presidium CDOB Samarendah Baru Kembali Berkumpul

Berperan penting sebagai pintu gerbang Kota Tepian, legislator ini menghimbau agar masyarakat Kota Samarinda dapat turut mendukung program pembangunan yang akan terbentang dari Jembatan Mahkota, Kecamatan Sungai Kunjang, hingga batas pelabuhan PT Pelindo di Kecamatan Samarinda Kota.

“Sepanjang di pinggirnya dibikin untuk pembangunan pasti bagus, apalagi untuk pintu masuk Kota Samarinda ya pasti keren. Nanti juga tukang jualannya banyak ya asal ditata rapi, perekonomian tingkat bawahnya jalan. Pro kontra yang mengatakan kalau lebih bagus bangun infrastruktur jalan dulu ya biasalah, biarkan saja.” tandas Nanda. (DETAKKaltim.Com)

Penulis : Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor   : Lukman