Mensos : Jangan Ke Bayur Lagi Ya

2 52

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Indonesia tanpa Pekerja Seks Komersial (PSK) kini bukan sekedar wacana. Kementerian Sosial RI terus bergerilya untuk memberangus segala bentuk praktik prostitusi di Indonesia. Di Kaltim, semua lokalisasi dan lokasi prostitusi resmi ditutup per 1 Juni 2016. Sebanyak 22 lokalisasi dan lokasi prostitusi di Benua Etam akan dibumi lantakkan secara perlahan.

Ini dipastikan setelah Mensos RI Khofifah Indar Parawansa bersama Gubernur Kaltim serta jajaran Pemkot Samarinda mengadakan penutupan lokalisasi dan lokasi prostitusi di Kaltim secara simbolik di lokalisasi Bayur, Rabu (1/6/2016). Nantinya, sebanyak lebih dari 1.500 PSK yang terdata akan dipensiun dinikan dan dikembalikan ke daerah asal masing-masing secara bertahap. Sebagai kompensasinya, setiap PSK akan diganjar uang sangu senilai Rp5,05 juta.

“Untuk uang transportasi perjalan pulang akan dibiayai dengan Pemerintah Provinsi, sementara untuk modal usaha dan kelangsungan hidup akan diberikan oleh kami (Kementrian Sosial RI, Red),” ucap Khofifah.

Dengan demikian, per 1 Juni 2016 seluruh lokalisasi dan lokasi prostitusi di Kaltim dilarang beroperasi lagi.

“Hari ini sudah resmi ditutup, malam ini sudah tidak boleh ke sini (Bayur) lagi ya,” kata Khofifah setelah membuka plang pengumuman penutupan lokalisasi Bayur.

Berita terkait : Kaltim Juara 1 Praktik Esek-Esek?

Mantan anggota Komisi XIII DPR RI ini berharap agar para wanita tuna susila yang nantinya dipulangkan tidak lagi terjun kedunia yang sama.

“Kami harap seluruh saudari kami yang tersesat ini bisa kembali ke kampung halaman mereka, dan menitik kembali kehidupan normal seperti masyarakat lainnya,” tutupnya. (Ahmad)

 

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!