Lagi, Anggota DPRD Kaltim “Kebanjiran” Usulan Saat Gelar Reses di Bayur

Nanda : Perlu Ada Gotong Royong Membangunnya Secara Bersama

0 127

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Entah karena warga Samarinda kerap dilanda banjir mengakibatkan usulan yang disampaikan kepada anggota legislative saat menggelar reses di tempatnya, juga mengalir deras.

Seperti yang dialami anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis saat mengelar reses di Bayur, Samarinda Utara, Rabu (23/2/2021).

Politisi PDI Perjuangan ini menerima berbagai keluhan warga, dari persoalan klasik masalah banjir hingga pernikahan yang banyak terjadi namun belum memiliki buku nikah.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah warga menyampaikan keluhan. Hartoyo misalnya, menyampaikan keluhan terkait keberadaan SMP 47 yang belum memiliki gedung selama 6 tahun.  Selain itu, dia juga menyampaikan SD di Bayur juga hanya punya 3 kelas dan meminta dibangun menjadi 9 kelas.

Warga lain, H Masud Ketua RT 16, menyampaikan persoalan banjir agar segera diatasi. Misalnya di Sempaja Utara, tepatnya di RT 09 depan Kantor BRI.

“RT 09 di depan BRI, Sempaja Utara, selalu banjir ketika hujan deras karena jalan yang rendah kanan kirinya tinggi, meminta pembuatan folder,” sebut Masud.

Persoalan lain yakni pembangunan Musolla di RT 06 yang kini sedang diusulkan proposalnya.

Warga juga meminta saluran drainase dari Lapas Narkotika yang melintasi sebagian RT 16, diminta jadi perhatian karena limbah Lapas yang mengganggu warga sekitar.

Suhadi warga RT 15 menuturkan permasalahan pembangunan sudah banyak diusulkan, namun belum terealisasi. Tak hanya itu, juga ada persoalan pernikahan.

“Banyak warga tak memiliki buku nikah,” kata Suhadi.

Ia juga ingin Karang Taruna dengan Program Pertanian, Peternakan, Bengkel, dan lain-lain bisa dihidupkan kembali.

“Mengharapkan dukungan program tersebut dari pemerintah agar membantu warga di sini,” tuturnya.

Berita terkait : Keluhkan Rumah Ibadah Jauh, Warga Desa Damai Harap Bantuan Veridiana

Kemudian, warga lain, Arbiansyah dan Muhammad Syuhada meminta agar jalan rusak dari Masjid ke SD Bayur, juga Ambal Masjid dan ambulance yang mulai rusak, bisa diberi dukungan. Ia juga meminta perlu ada pemberdayaan pemuda Bayur, sehingga bisa lebih kreatif.

Juga pembangunan Pesantren Tahfidz Al Qur’an untuk dibantu pembangunannya, dan jalan menuju lokasi pesantren masih sangat memprihatinkan.

Warga lain, Ketua LPM Sempaja Muhammad Kacong meminta agar akses jalan di Bayur yang kondisinya sangat memprihatinkan bisa diperbaiki. Bahkan ia menyebutkan juga ada jembatan yang putus.

“Sempaja Utara yang berbatasan dengan Kukar ada wilayah yang belum ada akses jalan, yang masih berupa tanah. Kami minta diperhatikan,” tuturnya.

Masih ada sejumlah usulan lainnya yang disampaikan warga kepada anggota DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis, yang terpilih dalam Pemilu legislative 2019 lalu dari daerah pemilihan Kaltim 1 atau Samarinda.

Menanggapi hal tersebut, Ananda mengatakan perlu ada gotong royong membangunnya secara bersama.

“Dari pusat melalui Komisi 4 DPRD Kaltim sudah menanggapi pembangunan sekolah tersebut, dan sudah masuk Musrenbang,” ungkapnya.

Hal lain, Ananda menyarankan agar dilakukan pengajuan proposal untuk perbaikan semua keluhan tersebut. Selain itu, perbaikan drainase di RT 15 bulan depan akan segera direalisasi.

“Program lain yang diusulkan warga tetap diusahakan. Sebagian sudah ada tinggal persyaratan-persyaratannya dilengkapi dan menjadi perhatian,” tuturnya.

Sebelumnya, saat menggelar reses di kawasan Kelurahan Air Hitam, Samarinda Ulu, anggota Komisi 3 DPRD Kaltim ini juga “kebanjiran” usulan dari warga. (DK.Com)

Penulis : Zaki

Editor  : Lukman

(Visited 7 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!