Melirik Pesona Objek Wisata Puncak Bukit Biru Tenggarong

DETAKKaltim.Com, KUTAI KARTANEGARA : Dalam beberapa tahun terakhir, objek wisata Puncak Bukit Biru yang berlokasi di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, selalu ramai dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar daerah.

Puncak Bukit Biru memang sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu tujuan wisata alam terutama bagi kalangan muda. Banyak wisatawan yang berkunjung untuk menikmati keindahan alam seperti hamparan persawahan yang terkadang diselimuti oleh awan. Tidak hanya itu, menyaksikan Matahari terbit maupun terbenam dari atas ketinggian bukit juga menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan. Namun, selama terjadi pandemi Covid-19, objek wisata tersebut ditutup untuk sementara, sesuai kesepakatan pemerintah desa dengan masyarakat. Hal itu dilakukan mengingat wisatawan datang dari berbagai daerah.

“Untuk sementara memang kita tutup, karena pengunjungnya jauh-jauh, jadi ada kekhawatiran warga kita, mereka menginginkan agar wisata kita ditutup sementara,” ujar Kepala Desa Sumber Sari, Sutarno beberapa waktu lalu.

Pemerintahan Desa Sumber Sari sedang berupaya agar desanya dijadikan desa wisata. Apalagi wisata Puncak Bukit Biru menjadi ikon desa dan punya nilai jual. Dia menjelaskan, potensi objek wisata Puncak Bukit Biru cukup menjanjikan, hanya saja belum tergarap secara maksimal. Pihaknya berupaya perlahan membenahi objek wisata tersebut. Sutarno mengaku pihaknya akan mulai melakukan pembenahan infrastruktur dan sumber daya manusianya terlebih dahulu.

“Objektif wisata ini akan kita tata dan kita benahi, karena potensinya cukup bagus. Pengunjung dan pasarnya sudah ada, tinggal manajemennya saja yang akan kita benahi, dan kita harus melakukan pembenahan untuk Infrastrukturnya” jelasnya.

Baca juga : Pokdarwis Desa Pela Raih Prestasi Hingga Tingkat Nasional

Iapun mengatakan sejumlah anggota legislatif dari DPRD Kukar maupun DPRD Kaltim, aktif membantu mendukung pengaggaran dan pembiayaan pengembangan objek wisata tersebut.

“Tahun 2021 rencananya kita akan membuat master plan objek wisata tersebut, dengan dukungan pembiayaan dari anggota DPRD Kaltim, setelah itu kita akan menentukan dari mana kita mulai melakukan pembenahan wisata kita, sehingga bisa tertata dengan baik,” pungkas Sutarno. (DK.Com)

Penulis : Amin Gladis

Editor   : Lukman