Biaya Bangun Jalan 600 Km Hanya Rp80 M, Anggota DPRD Kubar Berguru ke PPU

0 43

DETAKKaltim.Com, PENAJAM :  Pemerintah  Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kembali kedatangan tamu untuk kunjungan kerja. Kali ini rombongan merupakan anggota DPRD Kabupaten Kutai Barat (Kubar) yang dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPRD Kubar, Syarifuddin.

Maksud kedatangan mereka ingin melihat lebih dekat keberhasilan inovasi gagasan Bupati PPU, Yusran Aspar,  khususnya pembangunan yang dikerjakan melalui  UPT PU Kecamatan di Kabupaten PPU, Jum’at, (20/10/2017).

“Kami melihat UPT PU Kecamatan di Kabupaten PPU ini merupakan inovasi yang sangat luar biasa bagi kemajuan daerah, bahkan belum ada di daerah lain yang kami temui memiliki inovasi seperti di PPU ini, kami sangat kagum,” ungkap Syarifuddin.

Dia mengungkapkan, melalui kunjungan kerja tersebut, pihaknya ingin melihat langsung berbagai kemajuan pembangunan daerah yang telah berhasil  dikerjakan melalui UPT Kecamatan, diharapkan dapat menerapkan inovasi tersebut di Kabupaten Kubar.

“Kami sangat tertarik sekali melihat keberhasilan ini. Semoga dapat menjadi contoh bagi kemajuan pembangunan daerah kami di Kubar,“ sebutnya.

Ibarahim Mas’ud, Sekretaris PU yang menerima rombongan ini dalam penjelasannya mengatakan, UPT PU Kecamatan di Kabupaten PPU telah terbentuk sejak 2014 lalu. Salah satu keberhasilan inovasi ini, dalam rentan waktu tiga tahun tersebut hingga kini UPT PU telah mampu mengerjakan pembangunan jalan mencapai 600 kilometer. Pengerjaan tersebut belum merupakan cakupan bidang pembangunan lainnya seperti drainase, pembangunan jembatan, gorong-gorong  dan sebagainya.

Dijelaskan Ibrahim, melalui UPT PU Kecamatan daerah mampu melakukan penghematan APBD hingga ratusan milyar rupiah per tahun. Betapa tidak, pengerjaan jalan sepanjang lebih kurang 600 kilometer tersebut, daerah baru mengeluarkan dana sekitar Rp80 Milyar termasuk bagi penyediaan alat-alat yang ada di masing-masing UPT PU.

“Jika ini dikerjakan oleh kontraktor dengan estimasi 1 Milyar Rupiah per satu kilometer jalan yang dikerjakan saja, maka daerah sudah pasti harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp600 Milyar. Namun dengan adanya inovasi UPT PU ini, daerah mampu melakukan penghematan yang sangat luar biasa,” bebernya.

Dalam kesempatan ini, Ibrahim juga menjelaskan secara terperinci bagaimana sistem yang di jalankan UPT PU di masing-masing Kecamatan yang ada tersebut. Mulai usulan yang disampaikan kepada Kecamatan, kemudian kepada UPT, proses monitoring hingga pelaksanaan pengerjaan di lapangan oleh alat-alat yang telah disediakan di masing-masing Kecamatan.

Ketika tamu ini mempertanyakan bagaimana jika UPT PU Kecamatan tersebut dilaksanaka di Kubar, sementara di Kabupaten itu memiliki jumlah Kecamatan yang jauh lebih banyak yaitu 16 Kecamatan. Apakah daerah harus menyediakan alat-alat UPT di masing-masing Kecamatan. Ibrahim menjelaskan bahwa tidak harus demikian. Karena beberapa Kecamatan dapat digabung dalam satu UPT PU yang ada. Tinggal disediakan kendaraan berat sebagai pengangkut alat-alat berat yang ada.

“Begitu juga di Kabupaten PPU. Kecamatan Waru merupakan Kecamatan yang berdekatan dengan Kecamatan Babulu. Sehingga UPT PU yang ada di sana juga masih kami gabungkan dengan penyediaan kendaraan sebagai pengangkut alat-alat berat kemasing-masing UPT,” tandasnya. (Humas6/LVL)

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!