SAMARINDA – Pemprov Kaltim diminta untuk memaksimalkan manfaat potensi sumber daya alam (SDA) dalam menyokong ketersediaan bahan baku listrik. Hal ini diungkapkan Ketua Pansus Ketenagalistrikan DPRD Kaltim, Dahri Yasin.
Terkait hal itu menurutnya pansus yang dipimpinnya telah melakukan hearing bersama pemerintah kabupaten/kota se-Kaltim.
Hal ini dilakukan dalam rangka, menggali dan mengetahui informasi terkini, bagaimana keluhan dan kebutuhan di daerah terhadap sistem kelistrikan ini. Karena, persoalan minimnya pasokan listrik selalu menjadi keluhan di tiap daerah.
“Maka, Pansus Ketenagalistrikan berupaya memanfaatkan potensi sumber daya alam dalam menyokong ketersediaan bahan baku,†kata Dahri Yasin.
Karena itu, terlebih dahulu dibentuk regulasi hukum yang jelas sebagai sebagai acuan dikemudian hari untuk menumbuhkembangkan investasi kelistrikan di Kaltim. Pemetaan dan pendataan di berbagai daerah telah dilakukan. Dari data-data dan informasi yang terkumpul akan dijadikan kajian dalam penyesuaian penerapan sistem ketenagalistrikan yang baik dan mencukupi untuk semua.
“Kebutuhan Kaltim akan sumberdaya listrik sudah sangat mendesak, Harus segera dicarikan solusinya. Selain itu, kita juga berupaya mencari pendapatan daerah dari sektor ini,†sebut Dahri.
Lebih lanjut, selain menyediakan pasokan listrik yang cukup, Perda Ketenagalistrikan bertujuan memberikan kemudahan bagi perizinan investor yang berminat menanamkan investasinya di Kaltim. Dilihat dari kebutuhannya, seharusnya investasi kelistrikan menunjukan trend yang meningkat sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk pengguna listrk. Sehingga hal ini menjadi peluang yang sangat baik bagi daerah untuk menarik minat investasi dan berujung pada bertambahnya pendapatan daerah.
“Maka dari itu, pansus akan memberikan peraturan terbaik bagi semua pihak. Karena selain berupaya terus mensejahterakan masyarakat Kaltim, kita juga berupaya mengembangkan sektor yang berpotensi menghasilkan pendapatan,†kata Politikus Partai Golkar ini. (hms8)
