Legislator Kaltim Serukan Sekolah Tatap Muka Harus Sesuai SOP

Puji : Mereka Juga Harus Ada Simulasi

0 64

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sekolah tatap muka akan segera dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang, berbagai persiapan harus dilakukan sekolah agar pelaksanaan sekolah tatap muka tersebut digelar sesuai Prosedur Standar Operasi Sekolah (SOP) di tengah pandemi Covid-19.

Menanggapi hal inI Puji Setiawati, anggota Komisi 4 DPRD Kota Kaltim mengatakan, yang lebih penting lagi adalah kepala sekolah harus mengkomunikasikan dengan guru bagaimana SOP,  di dalam penyambutan siswa yang datang sejak di gerbang sekolah.

“Kemudian siswa antri untuk masuk ke ruangan, lalu pembelajaran di dalam ruangan, hingga  sampai anak tersebut pulang dan siapa yang menjemput. Itu semua harus dipersiapkan dengan baik,“ kata  Puji saat dimintai tanggapannya DETAKKaltim.Com, Jum’at (26/3/2021).

Dalam pandangannya, pihak sekolah juga harus berkomunikasi dengan komite atau dengan paguyuban orang tua, agar anak diberikan pembelajaran di rumah.

Puji lalu mencontohkan, semacam anak SMP atau SD saat lama tidak  bertemu bertatap muka, jika tidak diberikan pembekalan dari rumah mereka pasti akan melakukan aktivitas seperti dulu sebelum ada Covid-19.

“Nah itulah pentingnya peran orang tua dilibatkan dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka tersebut, kalau orang tua tidak bisa memberikan pembelajaran atau muatan dari awal pada anak-anak, dikhawatirkan justru pada saat anak-anak ini sudah pulang sekolah, dia akan mampir ke tempat lain dan sebagainya,“ ujar Puji.

Menurutnya, beberapa tahapan harus diisi  selama masa persiapan sekolah tatap muka, sampai bulan Juli. Sekolah harus jujur akan kesiapannya, dan Dinas Pendidikan akan memverifikasinya.

Walau memang ada beberapa sekolah pinggiran, lanjutnya, di sana blank spot, tidak bisa daring. Dengan aktivitas serta mobilisasi yang tidak terlalu tinggi seperti di kota, contohnya di daerah Muang, Berambai, yang sudah mulai turun sekolah.

“Harapan kita dalam uji coba ini, mereka juga harus ada simulasi. Jadi simulasi ini tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk para guru, karena guru juga harus diberikan pemahaman dengan baik,” tandas Puji, seraya berharap mudah-mudahan itu yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, agar sekolah tatap muka tidak berpengaruh dan tidak menimbulkan masalah baru untuk kesehatan, khususnya untuk penyebaran Covid-19. (DK.Com)
Penulis : @my

Editor  : Lukman

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!