Legislator Ini Komitmen Memperjuangkan Perempuan Kutim

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Perempuan diharapkan dapat berkontribusi untuk bangsa, baik di daerah perbatasan maupun terpencil. Pasalnya, peran perempuan sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa.

Anggota DPRD Kutim Asti Mazar Bulang dikenal sebagai perempuan yang turut dalam panggung politik di daerah. Dia dikenal dengan kecerdasan, keteladanan, dan perempuan yang rendah hati di tengah-tengah masyarakat.

Istri dari Narto Bulang itu mengawali karir politiknya pada 2008 lalu, cita-citanya tak sesuai dengan perjalanan hidupnya. Dia tidak memiliki latar belakang di bidang politik. Asti terlibat dalam kontestasi politik semata untuk memenuhi 30 persen dari kaum hawa. Bermodal tawakkal, dia memberanikan diri bertarung lewat Partai Golkar.

“Alhamdulillah nasib saya baik. Karena dukungan masyarakat, saya terpilih jadi anggota DPRD Kutim,” ujar wanita yang lahir pada 11 September 1985 di Balikapapan itu.

Pertarungan dalam pemilihan legislatif ini, bukan berarti dijalaninya dengan paksaan. Dia telah menyiapkan misi besar untuk kemaslahatan masyarakat di daerah pemilihannya. Asti berkomitmen merealisasikan aspirasi masyarakat.

Baca juga :

• Pesan Persaudaraan dari Bupati Kutim untuk Warga Bugis Barru
• Kerap Bikin Macet, Legislator Kutim Minta Bus Karyawan Ada Jalan Alternatif
• Rekonstruksi Pembunuhan di Gunung Lingai, Sopian Tikam Heru
• BREAKINGNEWS! Korban Speedboat Terbalik di Nunukan Ditemukan Meninggal

Selain itu, dia akan memperjuangkan aspirasi perempuan. Asti ingin perempuan lebih kreatif dan mandiri. Dia mendorong perempuan membentuk UMKM dan ekonomi kreatif. Hal itu bertujuan membantu kebutuhan keluarga.

Meski berperan di masyarakat dan berkarir di politik, kata dia, kodrat sebagai perempuan tidak boleh dilupakan. Perempuan mesti pandai membagi waktu. Salah satu caranya, membangun komunikasi yang intens.

Asti berpesan kepada para wanita agar tidak alergi dengan politik. Perempuan juga bisa berpolitik. Dia menekankan, peran politik harus dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat.

“Walupun berbeda bendera, tetap satu tujuan. Bekerja untuk kemajuan Kutim,” tutup Politisi perempuan Partai Golkar Kutim itu. (DK.Com/adv.)

Penulis : RH

Editor   : Lukman