Ketua Komisi 3 DPRD Kaltim Minta Dana Kompensasi Karbon Masuk APBD

Veri: Bagaimana Dana Ini Bisa Masuk Dalam APBD Kita

0 174

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Melalui Program Forest Carbon Partnership Facility Carbon Fund (FCPF-CF), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mendapatkan dana kompensasi karbon.

Hal ini kemudian menjadi perhatian Ketua Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kaltim Veridiana Huraq Wang, yang mendorong agar dana kompensasi tersebut masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.

Selain itu, politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim ini juga meminta kepada Pemprov Kaltim, agar melaksanakan sosialisasi terkait dengan kelanjutan program hijau penurunan emisi karbon itu.

Pihaknya dalam Komisi 3  bersama Komisi 2 diakuinya beberap waktu lalu, telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing, membahas kompensasi dana karbon dari World Bank atau Bank Dunia tersebut.

“Dana kompensasi untuk mengurangi dan mencegah deforestasi. Jadi untuk memelihara hutan-hutan kita,” ucapnya kepada DETAKKaltim.Com, Sabtu (11/2/2023).

Baca Juga:

Lanjut Veri, dana ini tidak dapat diterima masyarakat, sebab akan dilahirkan dalam bentuk program. Oleh karenanya, DPRD Kaltim mendorong Pemprov untuk terus gencarkan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sosialisasi kepada masyarakat terkait program itu perlu, supaya masyarakat tahu bahwa ada semacam stimulan yang diberikan jika melakukan penghijauan,” ujarnya.

Sementara terkait dengan dana kompensasi emisi karbon yang belum masuk dalam batang tubuh APBD Pemprov Kaltim, atas kontribusi dalam mengurangi emisi karbon sekitar Rp69 Milyar, didorong pihaknya agar Pemprov Kaltim segera berkonsultasi ke Kemendagri.

“Supaya bagaimana dana ini bisa masuk dalam APBD kita. Karena selama ini dana tersebut masuk melalui KLHK.” tandas Veri yang terpilih dari Daerah Pemilihan Kutai Barat pada Pemilu 2019. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: Lisa/Adv.DPRD Kaltim

Editor: Lukman

(Visited 2 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!