Kepala Lapas Samarinda Akui Ada WBP Terlibat Peredaran Narkoba
Ilham : Dia Baru Pindah dari Lapas Bontang
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda Moh Ilham Agung Setyawan membenarkan, jika dalang di balik kasus peredaran Narkotika yang berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, itu memang berasal dari salah satu WBP-nya.
Ilham mengatakan WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan) tersebut berinisial RY, yang baru 1 bulan berada di Lapas Kelas IIA Samarinda. Sejak mendapatkan laporan dari BNNP, pihak Lapas langsung mencari tahu kebenaran yang terjadi. Dan terus berkoordinasi dengan pihak BNNP, untuk membantu mengungkap dalang di balik peredaran barang haram tersebut.
“Ya, kami mendapat informasi dari BNNP jika salah satu WBP kami dicurigai memiliki keterkaitan dengan tersangka yang berhasil diamankan. Kami segera melakukan penggeledahan, dan benar saja kami menemukan satu unit Handphone beserta kartu Sim yang digunakan untuk berkomunikasi, disembunyikan di bawah tempat tidur RY,” ucap Ilham kepada awak media DETAKKaltim.Com saat dikonfirmasi, Kamis (4/11/2021) siang.
Akibat perbuatannya, RY diberikan sanksi dan diasingkan dari warga binaan lainnya. Hal itu dilakukan untuk mencegah peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.
“Dia baru pindah dari Lapas Bontang selama sebulan, karena itu kami asingkan dan juga telah diberikan sanksi dengan diberikan register F, sehingga tidak mendapatkan remisi,” lanjut Ilham.
BERITA TETKAIT :
Ilham menyebutkan, pihaknya telah menyediakan 10 titik telepon gratis untuk para WBP. Hal tersebut guna memberi kenyamanan para WBP, untuk bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga selama belum dibuka layanan besuk.
“Ini juga salah satu langkah kami agar WBP tidak ada niatan lagi untuk menyembunyikan Handphone, jadi mereka bisa berkomunikasi dengan keluarga mereka dengan catatan petugas akan mencatat siapa aja yang dihubungi oleh WBP,” jelasnya.
Baca Juga :
- Selamatkan Bayi, Disdamkar Samarinda Pecahkan Kaca Mobil
- Sidang Kurir Sabu 7 Kg, Diupah Rp2 Juta Per Kilogram
Pihaknya juga akan terus berkomitmen untuk membantu menekan angka penyebaran Narkotika, di dalam maupun di luar Lapas. Dan akan terus memperketat penjagaan, demi kenyamanan WBPnya.
“Kami akan terus berkomitmen juga dengan BNNP dalam memberantas Narkoba di Lapas. Hal ini sebagai bentuk komitmen kami. Yang jelas untuk penjagaan, kami akan lebih perketat dan terus menciptakan kawasan Lapas bebas dari Handphone.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com).
Penulis : Setyo Wahyu Aditya
Editor : Lukman
