Gali Informasi, Komisi II DPRD Kaltim Kunker ke Jatim

0 87
DPRD Kaltim

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur (Jatim), Kamis (14/11/2019).

Dikenal sebagai wilayah penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang baik, Jatim dipilih menjadi lokasi kunjungan kerja Komisi II guna menggali potensi sumber PAD dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dikelola oleh Pemprov Jatim.

Kunjungan kerja Komisi II DPRD Kaltim kali ini dipimpin oleh Ali Hamdi dan sejumlah anggota Komisi II yakni, Akhmed Reza Fachlevi, Nidya Listiyono, dan Puji Hartadi. Rombongan ini disambut Kasubag Perencanaan dan Kelembagaan BUMD Herlina Rahmawati, Kasubag Perindustrian Marta Mukti Widodo, serta Kasubag Evaluasi BUMD Adi Wiyanto.

Ali Hamdi menyampaikan, pertemuan dengan pihak Biro Administrasi Perekonomian Pemprov Jatim ini sebagai upaya mendorong BUMD dalam memberikan kontribusi terhadap PAD yang bisa di-sounding di Kaltim nantinya.

“Potensi Sumber PAD yang baik di Jatim ini, bisa kita contoh. Karena pada prinsipnya, kunjungan kerja ini, selain untuk menjalin kemitraan, juga sebagai upaya untuk menggali potensi kerja yang baik. Dan sudah pasti, pemerintah dan DPRD harus bekerja sama dalam memberikan target-target yang jelas. Jangan sampai ada BUMD yang ibaratnya hidup segan mati tak mau. Yang terus menerus harus di-suply dari APBD, sementara tidak memberikan kontribusi terhadap daerah,” kata Ali.

Ali Hamdi menyadari, bahwa di Kaltim masih ada BUMD yang menurutnya tidak melakukan hal yang signifikan untuk membantu pendapatan daerah.

“Kita minta kepada gubernur agar memberikan evaluasi kepada BUMD yang tidak dapat memberikan kontribusi. Jadi, perusahaan yang tidak bisa dipertahankan, bagaimana baiknya agar ini tidak menjadi beban daerah,” ujarnya.

Akhmed Reza Fachlevi menambahkan, menurutnya, BUMD yang dibentuk oleh pemerintah idealnya mampu memberikan kontribusi terhadap PAD.

“Masih ada BUMD yang tidak mampu memberikan PAD yang signifikan. Harusnya, BUMD yang hanya menjadi beban daerah, lebih baik dilebur atau dibubarkan,” kata Reza. (DK.Com)

Penulis : Nina

Editor   : Lukman

(Visited 6 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!