Dilepas Wabup, 130 Mahasiwa UGM dan Unmul KKN di Kutim

Kasmidi Berterima Kasih Telah Memilih Kutim

0 157

DETAKKaltim.Com, KUTAI TIMUR : Sebanyak 130 Mahasiswa dari 2 Universitas ternama dilepas Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, untuk melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempatkan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Para Mahasiswa dan Mahasiswi dari UGM dan Unmul yang akan melaksanakan KKN di Kutim mendengarkan sambutan Wabup Kasmidi Bulang. (foto : HB)
Para Mahasiswa dan Mahasiswi dari UGM dan Unmul yang akan melaksanakan KKN di Kutim mendengarkan sambutan Wabup Kasmidi Bulang. (foto : HB)

Dari 130 Mahasiswa tersebut, sebanyak 28 Mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dan 102 Mahasiswa dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Prosesi pelepasan peserta KKN dilakukan Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang di halaman Kantor Bupati Kutim, Senin (27/6/2022).

Untuk Mahasiswa UGM melaksanakan KKN di Kecamatan Kaubun, tepatnya di Desa Bumi Etam sebanyak 14 Mahasiswa dan di Desa Bumi Rapak sebanyak 14 Mahasiswa. Sedangkan Mahasiswa dari Unmul KKN dilaksanakan di Kecamatan Sangkulirang yang tersebar di 7 Desa, Kecamatan Kaubun di 3 Desa, dan Kecamatan Teluk Pandan 1 Desa.

Baca Juga :

Dalam sambutannya, Wabup Kasmidi mengucapkan terima kasih karena sudah memilih Kutim sebagai tempat KKN. Ia berharap kepada para Mahasiswa ketika terjun langsung ke masyarakat, bisa memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat.

Orang nomor 2 Kutim itu mengatakan, jika nanti ada program atau produk inovasi untuk ditindaklanjuti, bisa disampaikan ke Pemerintah Kecamatan ataupun Pemkab Kutim.

“Mungkin ada program yang harus berkelanjutan bisa di-sharing-kan, sehingga ketika adik-adik selesai KKN program tersebut bisa dititipkan, untuk dilanjutkan menjadi produk yang bisa dikenang. Karena KKN ini menciptakan inovasi, mendampingi, mengedukasi masyarakat yang ada di sana,” pesan Wabup Kasmidi.

Sebelumnya, Koordinator P2KM LP2M Unmul Muhammad Arifin menyampaikan, Mahasiswa yang KKN di Kutim selama 46 hari terdiri dari 10 Fakultas. Dan KKN ini merupakan Gelombang Ke-48.

“Khusus di Kutim merupakan KKN Reguler, namun prioritas yang akan dikembangkan adalan SDM di level Desa dan Stunting,” tuturnya

Dalam KKN ini, sambung Arifin, Mahasiswanya berusaha mengidentifikasi untuk program pengentasan kemiskinan dan hal yang berkaitan dengan kesehatan.

“Para Mahasiswa ini mempunyai tugas mengidentifikasi potensi-potensi yang ada di Desa. Hal tersebut akan menjadi tugas perorangan, kelompok dan tugas unggulan. Di program unggulan inilah berdasarkan inisiasi dari Program Pemkab Kutim di masing-masing Desa,” bebernya.

Sedangkan Ultazam Hanifurrahman, Perwakilan KKN UGM Yogyakarta menyampaikan Tim KKN ini dinamakan “Kutai Bersorai”.

Terkait KKN di Kecamatan Kaubun, ia menyebut Kaubun memiliki potensi besar berupa Perkebunan Kelapa Sawit, Pertanian Pangan Padi, Palawija, Pertanian Hortikultura Sayur dan Buah-Buahan, serta ternak besar.

Potensi di bidang agrikultur yang luar biasa tersebut membuat Kecamatan Kaubun, digadang-gadang dan diupayakan menjadi Smart Village Agriculture. Secara umum, fakta- fakta tersebut tampak sudah cukup menjadi alasan bagi wilayah ini untuk berkembang menjadi wilayah mandiri.

“Kami memiliki harapan besar untuk dapat mendorong masyarakat dalam mengoptimalkan dan mengintensifkan sumber daya lokal, maupun kualitas sumber daya manusia melalui berbagai program terobosan yang ditargetkan dapat berkelanjutan.” tandasnya. (DETAKKaltim.Com)

Penulis: HB/ADV Kominfo

Editor: Lukman

(Visited 13 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!