Anggaran Rp283 M, DPRD Kaltim Bahas Perbaikan Jalan ke Bandara APTP

Samsun : Proses Perbaikan Jalan Sudah Berjalan

0 108

Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun. (foto : adt)

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Kondisi Jalan Poros Samarinda-Bontang di Desa Tanah Datar, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kaltim, dalam keadaan rusak parah sejak beberapa tahun belakangan. Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun memastikan tahapan perbaikannya kini sedang dimulai.

Dari tinjauannya di lapangan, jalan tersebut kini memang tampak aktivitas perbaikan. Yakni berupa pengerukan drainase, sebagai langkah penanganan banjir. Seperti diketahui, jalur menuju Bandara APT Pranoto (APTP) itu belakangan viral di Sosial Media karena kondisinya yang begitu memprihatinkan.

Disebutkan, jalan tersebut sudah beberapa tahun belakangan rusak parah. Menanggapi situasi di Tanah Datar, Muhammad Samsun, menegaskan bahwa proses perbaikan jalan tersebut sudah berjalan. Dan tahap ini sedang tahap lelang.

“Ini hasil konfirmasi saya dengan BPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan),” ungkap Muhammad Samsun, legislator daerah pemilihan Kutai Kartanegara tersebut ketika dikonfirmasi DETAKKaltim.Com, Senin (5/4/2021).

Samsun membenarkan, aktivitas perbaikan memang sudah dilakukan di jalur tersebut. Namun demikian, disebutkannya pengerjaan tersebut kemungkinan bersifat penanganan sementara. Sedangkan perbaikan secara menyeluruh, masih bergulir di tahapan lelang.

“Anggaran untuk perbaikan sendiri sudah dalam proses lelang,” tutup politisi PDI Perjuangan tersebut.

Pada hari yang sama, Komisi 3 DPRD Kaltim melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltimtara, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim, dan Dinas PUPR Samarinda.

Pertemuan tersebut membahas penyelarasan program kegiatan, yang dilaksanakan oleh instansi yang hadir dalam RDP. Salah satunya adalah perbaikan akses jalan menuju Bandara APT Pranoto, serta Tanah Datar yang mengalami rusak berat dan viral di media sosial.

Tak hanya itu, perbaikan jalan menuju Bandara APT Pranoto itu direncanakan mulai dilakukan dari Jalan DI Panjaitan, Simpang Lempake Samarinda, hingga Simpang Sambera dan Santan di Kutai Kartanegara.

Ditemui usai memimpin rapat, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji mengatakan, pihaknya menerima keluhan dari masyarakat terkait perbaikan infrastruktur, dimana kewenangan instansi terkait saling tumpah tindih.

Seno mengatakan, pertemuan tersebut ke depannya diharapkan tidak ada lagi saling lempar tanggung jawab dan lebih mematangkan perencanaan ke depan.

“Ini dilakukan agar DPRD Provinsi juga mengetahui kewenangan masing-masing pihak,” terangnya.

Untuk pembenahan jalan akses menuju Bandar Udara APT Pranoto dan Tanah Datar, Seno mengatakan bakal ditangani oleh BBPJN Wilayah II Kaltimtara, karena statusnya merupakan jalan nasional. Untuk anggarannya bersumber dari APBN sebesar Rp 283 Milyar, dengan skema Multi Years Contract (MYC).

“Untuk perbaikan secara total. Baik pelapisan Aspal, pelebaran jalan dan irigasinya. Mudahan 2023 akses dari Jalan DI Panjaitan sampai Bandara APT Pranoto sudah baik dan lancar,” ujar politisi dari Fraksi Gerindra tersebut.

Terpisah, Andre Sahat Tua Sirait selaku Kepala Satker BBPJN Wilayah II Kaltimtara menyebutkan, karena anggaran perbaikan jalan sebesar Rp283 Milyar dengan skema MYC, maka alokasinya dilakukan bertahap tiap tahun anggaran hingga 2023.

Untuk tahun ini sebesar Rp36 Milyar, Rp136 Milyar tahun 2022, dan terakhir di 2023 sebanyak Rp111 Milyar. Anggaran tersebut masih masuk dalam proses lelang di pusat, dan akan diumumkan April ini.

Andre memaparkan, sepanjang 51 Kilometer jalur dari Lempake – Sambera – Santan, diprioritaskan penanganan permanen untuk bagian jalan yang rusak parah dengan total 25 Kilometer.

Sedangkan untuk 26 Kilometer sisanya masuk pemeliharaan rutin, karena kondisinya masih cukup bagus. Khusus untuk Tanah Datar, ia mengatakan pihaknya juga akan memfungsikan kembali saluran drainase yang sempat tertutup oleh jalan hauling angkutan Batubara.

“Nanti ada penanganan jalan yang secara rigid maupun diaspal untuk yang 25 Kilo itu. Targetnya tahun ini selesaikan di segmen Bandara dan Tanah Datar sepanjang 5 Kilometer. Sekaligus drainasenya dibenahi.” pungkasnya. (DK.Com)

Penulis : Adt

Editor   : Lukman

(Visited 8 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!