Pendidikan Vokasi Bantu Siswa SMK Masuk Dunia Kerja

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA:  Dengan program Vokasi maka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan jurusan keahliannya, dan ini penting saat masuk dunia kerja, yang memerlukan sertifikasi kompetensi.

Dan dampaknya dapat dilihat di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kaltim, terdapat kenaikan yang lumayan  anak-anak SMK yang  sudah bekerja.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Timur  Muhammad Kurniawan baru-baru ini.

“Sehingga tujuan kita akhirnya mengurangi angka pengangguran jurusan SMK, pelan-pelan akan kita bisa atasi. Dan sekarang harapan tersebut sudah terealisasi, dengan  programnya sudah jalan sejak tahun  2022,“ terang Kurniawan. 

Kurniawan mengakui, sudah kelihatan dampaknya meski itu baru dari satu program vokasi, dan masih banyak program yang lain.

“Kami siap menampung banyak program, termasuk kebudayaan itu salah satu contoh, “  ujarnya. 

Baca Juga:

• Pemkab Kukar Bangun Lumbung Padi dan Penggilingan di Rapak Lambur
• Tertib Arsip Mudahkan Warga Desa di Kukar
• Kaltim Target Turunkan Stunting di Bawah Angka Nasional

Pendidikan vokasi atau pendidikan kejuruan adalah pendidikan tinggi yang menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, meliputi program pendidikan Diploma yang setara dengan program pendidikan akademik.

Kurniawan melihat dampak dari program vokasi, bisa dilihat dari angkatan kerja yang meningkat dari lulusan vokasi tersebut.

“Karena, kan kalau orang tua memasukkan anaknya ke SMK, tujuannya agar sang anak bisa kerja,“ imbuhnya. 

Walaupun bisa melanjutkan ke Perguruan tinggi atau berwirausaha, lanjutnya, tapi kalau dilihat trendnya sekarang. Dari data bisa dicek di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, nampak anak-anak SMK yang bekerja trendnya naik.

Hal ini menurut Kurniawan karena di dukung oleh Peraturan Presiden Nomor: 68 tahun 2022.

“Dimana Presiden sudah menerbitkan suatu peraturan berkaitan dengan pelatihan Pendidikan, dan vitalisasi pendidikan serta pelatihan vokasi. Nah, itu yang kita dorong.“ pungkas Kurniawan. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kaltim)

Penulis :@my

Editor: Lukman