Empat RT di Desa Batuah Menikmati Program Air Bersih Desa

Suryani:  Tidak Lagi Kesulitan Air Bersih

0 147

DETAKKaltim.Com, LOA JANAN: Pembangunan fasilitas penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau (Pamsimas ) di Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah rampung.

Kehadiran fasilitas yang dibangun warga Desa Batuah itu saat ini, sudah dapat dirasakan manfaatnya bagi warga di Dusun Karya Makmur yang memiliki 4 RT.

Program Pamsimas atau Program Air bersih Desa yang merupakan salah satu Program Kukar Idaman di Desa Batuah dibangun sejak 2021.

Pembangunannya melibatkan perusahaan swasta yang beroperasi di dekat Desa, dan sejumlah akademisi dari Politeknik Negeri Samarinda.

“Para akademisi berperan sebagai peneliti dan konsultan pembangunan fasilitas penyaringan air bersih,” kata Kepala Desa Batuah Abd Rasyid, Rabu (22/11/2023).

Rasyid menyebutkan, inovasi ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang berada di Dusun Karya Makmur Desa Batuah. orang itu tak bisa mengadakan air bersih dari PDAM, karena biaya pengadaannya kelewat mahal.

“Saya pernah tanyakan ke PDAM, kalau mau memasukkan air, cost-nya Rp30 Milyar. Sampai kapan kami harus menunggu? Makanya, kami melakukan inovasi supaya kami bisa memberikan solusi terhadap kebutuhan masyarakat,” kata Rasyid.

Kehadiran Pamsimas menuntaskan masalah air bersih di Desa Batuah selama dua dekade terakhir. Rasyid menyebutkan, Desa Batuah berdiri pada 1999. Sebelum ada Pamsimas, penduduk Desa Batuah mengandalkan air hujan dan sumur galian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus serta memasak. Tak ada sungai di Desa tersebut karena letak geografisnya di perbukitan.

“Kondisinya menjadi sulit jika memasuki musim kemarau,” sebutnya.

Baca Juga:

Ia menjelaskan, Pamsimas Desa Batuah berkonsep teknologi dan penyaringan air bersih yang menggunakan bahan alamiah. Tujuannya untuk mengurangi kadar PH atau zat asam dan zat besi dalam kandungan air sumur tanah. Dengan begitu, masyarakat Desa mendapatkan air yang aman untuk dikonsumsi.

Rasyid meyakini, air dari Pamsimas lebih baik dari PDAM. PDAM, kata dia, masih menggunakan bahan kimia untuk menjernihkan air. Sedangkan pengolahan air Desa menggunakan karbon aktif, dan proses penjernihan yang alami.

Biaya pembangunan instalasinyapun lebih terjangkau. Modal membangun 6 instalasi penampung air di Dusun Karya Makmur Desa Batuah, sebut Rasyid, hanya Rp300 Juta.  Masing-masing instalasi memiliki kapasitas 1.800 liter. Semua instalasi tersebut mengalirkan air ke 150 rumah. Setiap rumah dijatah mendapat air 1.000 liter per hari.

“Warga hanya perlu mengeluarkan Rp4.000 untuk membeli air bersih per kubik,” tutupnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Suryani selaku Ibu Rumah Tangga yang tinggal di Dusun Karya Makmur Desa Batuah mengungkapkan, sangat senang dengan hadirnya program Air bersih Desa.

Karena selama ini sebelum adanya program Air bersih Desa, ia beserta tetangganya menggunakan Air Sumur Galian dan warnanya kurang jernih apalagi kalau datang musim kemarau ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan air.

“Dengan adanya Program Air Bersih Desa saat ini, tidak lagi kesulitan air bersih dan sangat terbantu untuk kebutuhan sehari-hari.” jelas Suryani menandaskan. (DETAKKaltim.Com/ADV/ProKom Kukar)

Penulis: Alim

Editor: Lukman

(Visited 142 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!