BREAKINGNEWS! OTT KPK di Kaltim Diduga Seret PPK dan Kontraktor Proyek
Proyek Dibiayai APBN di Paser Balengkong
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Maraknya pemberitaan mengenai Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kaltim terhadap penyelenggara negara, dibenarkan Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasana Korupsi (KPK) Ali Fikri, Jum’at (24/11/2023).
Dalam pesan singkat melalui WhatsApp yang diterima DETAKKaltim.Com, Jum’at (24/11/2023) Pukul 07:28 Wita, Ali membenarkan hal itu.
“Benar, Kamis ( 23/11) sekitar Pukul 19:45 WIB, KPK telah lakukan tangkap tangan di wilayah Provinsi Kaltim terhadap penyelenggara negara, yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi. Saat ini para pihak yang ditangkap masih dilakukan pemeriksaan tim KPK,” ungkap Ali.
Namun demikian, Ali belum merincikan mengenai kejadian itu. Ia hanya menyampaikan, perkembagannya akan disampaikan.
“Akan disampaikan perkembangannya,” kata Ali yang pernah bertugas sebagai Jaksa di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Kaltim beberapa tahun yang lalu.
Beredaranya informasi dan berita ini langsung menimbulkan kehebohan dan spekulasi di sejumlah kalangan di Kaltim, tentang siapa yang ditangkap.
Dari penelusuran DETAKKaltim.Com diperoleh informasi dari salah seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan, salah satu yang terjaring OTT tersebut adalah kontraktor terkait Proyek Jalan di Desa Laburan Baru, Kecamatan Paser Belengkong, yang dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Ia ditangkap bersama dua orang stafnya, dan seorang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dikutip dari Detik.com, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebutkan ada sebelas orang yang diamankan dalam OTT di Kaltim.
“Ada sebelas orang yang kami amankan,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dimintai konfirmasi, Jum’at (24/11/2023).
Dalam OTT tersebut, Nurul menyebutkan, KPK juga mengamankan sejumlah uang dan barang bukti lainnya.
KPK belum memerinci nilai nominal uang yang diamankan dari kegiatan tangkap tangan di Kaltim. Ghufron mengatakan OTT, tersebut berkaitan dengan kasus pengadaan barang dan jasa. (DETAKKaltim.Com)
Penulis: LVL
