Tangani Stunting, Legislator Kaltim Sorot Peran Posyandu
Nanda: Posyandu Memiliki Peran Sentral
DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Pemberdayaan Posyandu di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan utama dalam penanganan masalah stunting.
Ketua Komisi 4 DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan hal tersebut. Dimana menurutnya, Posyandu perlu didukung penuh oleh Pemerintah Daerah dengan memberikan bantuan dan fasilitasi yang lebih luas agar dapat efektif dalam menanggulangi stunting di wilayah tersebut.
Politisi PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Samarinda ini juga menyoroti peran penting Kader Posyandu, dalam memberikan edukasi kepada orang tua terkait bahaya stunting.
“Pendidikan ini jadi kunci untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan orang tua, terhadap risiko stunting pada anak-anak mereka,” ujar Nanda.
Baca Juga:
- Sikapi Relokasi IKN, Legislator Kaltim Dorong Akselerasi
- Penghapusan Tenaga Honorer Ditolak Wakil Ketua DPRD Kaltim
- Penghapusan Tenaga Honorer Direspon Keras Legislator Kaltim
Stunting yang mencakup gangguan pertumbuhan fisik, dan perkembangan kognitif pada anak akibat kekurangan gizi menjadi fokus Ananda.
Ia menekankan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan tenaga kesehatan di Posyandu, diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh, sehingga dapat mengurangi risiko stunting.
“Sebagai garda terdepan, Posyandu memiliki peran sentral dalam upaya pencegahan stunting melalui berbagai kegiatan rutin,” beber Nanda baru-baru ini.
Nanda berharap agar Posyandu dapat menjadi pilar utama dalam percepatan penurunan stunting di Kalimantan Timur, dengan tujuan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan sehat di masa depan. (DETAKKaltim.Com/ADV/DPRD Kaltim)
Penulis: Lisa
Editor: Lukman
