Kader Posyandu Desa Tani Harapan Ikuti Pelatihan Tiga Hari 

DETAKKaltim.Com, LOA JANAN: Kader Posyandu di Desa Tani Harapan, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), mengikuti Kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader posyandu yang digelar pada tanggal 1 November hingga 3 November  2023 di Balai Pertemuan Umum (BPU).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi ibu dan anak, serta membekali kader Posyandu dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dalam mengemban tugasnya. Dalam upaya meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan di tingkat masyarakat.

Hal itu disampaikan Hasmawati selaku Pelaksana Pengelola Keuangan Desa (PPKD) Desa Tani Harapan, di sela-sela Kegiatan Pelatihan Kader Posyandu sedang berlangsung.

“Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu ini merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah kami. Kader Posyandu memegang peran penting dalam memberikan edukasi dan pelayanan kepada masyarakat terkait isu-isu kesehatan, terutama ibu dan anak,” jelas Hasmawati.

Baca Juga:

• Minim SDM Milenial, Loa Janan Kesulitan Adopsi Teknologi Aplikasi
• Pemkab Kukar Tekankan Tiga Dokumen Penting Pelaksanaan APBDesa  
• Kecamatan Loa Janan Rutin Evaluasi Anggaran Desa

Materi pelatihan mencakup berbagai aspek yaitu, meningkatkan kinerja Kader Posyandu, kedipsiplinan, Tupoksi dan tanggung jawab kader dan penurunan stunting di Desa Tani Harapan khususnya.

Hal ini senada dengan yang disampaikan Kepala Desa Tani Harapan Ismail dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan, ia mengungkapkan pelatihan diberikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Kader Posyandu dan KPM dalam melakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan Balita di Posyandu. Sehingga dapat mengetahui penyimpangan tumbuh kembang yang tidak sesuai, dengan keadaan normal seawal mungkin.

“Kegiatan pemantauan tumbuh kembang ini sangat penting, untuk mengetahui penyimpangan pertumbuhan pada anak sehingga dapat segera dilakukan intervensi.” kata Ismail. (DETAKKaltim.Com/ADV/Diskominfo Kukar)

Penulis: Alim

Editor: Lukman