Antrian di SPBU Balikpapan Dikritisi Politisi di DPRD
Taufik Pertanyakan Hanya 2 dari 4 Noozle Digunakan di SPBU
DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman juga turut buka suara, terkait kemacetan panjang kendaraan di Area SPBU untuk mengantri BBM (Bahan Bakar Minyak) di Balikpapan.
Menurutnya Taufik, sejumlah SPBU sudah tidak lagi menyediakan Pertalite dan membuat para pengendara yang biasanya mengisi Pertalite terpaksa harus beralih ke Pertamax, yang harganya sedikit menguras kantong.
Menurutnya, ini merupakan strategi Pemerintah Pusat melalui BUMN untuk menghapus ketersediaan Pertalite untuk masyarakat.
“Menghapus penggunaan minyak Pertalite, yang membuat warga mau tidak mau harus terpaksa membeli minyak Pertamax,” ucapnya, Selasa (17/10/2023).
Terkait masalah ini, lanjut Taufik, Kepala Daerah harus bisa ambil sikap dalam menuntaskan persoalan ini.
Hal tersebut mengingat Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), yang bisa dikatakan harus bisa menjadi kota maju.
“Sebagai pintu gerbang IKN kita harus siap menghadapinya, tetapi dengan adanya permasalahan ini, kita tidak akan bisa untuk siap. Yang ditambah beberapa persoalan, yang parah di Kota Balikpapan,” paparnya.
Baca Juga:
- Maulid Nabi Muhammad SAW Dirangkai HUT Ketua DPRD Balikpapan
- Akademisi Unmul Ungkap Peran Penting Etnografi Kualitatif
- Ketua Komisi 1 Ingin Ada Perda Balikpapan Mengatur Toko Modern
Taufik juga mengaku bingung, mengapa bisa hanya beberapa noozle saja yang berfungsi untuk digunakan dalam mengisi BBM ke kendaraan.