Antrian di SPBU Balikpapan Dikritisi Politisi di DPRD

Taufik Pertanyakan Hanya 2 dari 4 Noozle Digunakan di SPBU

0 86

DETAKKaltim.Com, BALIKPAPAN: Anggota Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Taufik Qul Rahman juga turut buka suara, terkait kemacetan panjang kendaraan di Area SPBU untuk mengantri BBM (Bahan Bakar Minyak) di Balikpapan.

Menurutnya Taufik, sejumlah SPBU sudah tidak lagi menyediakan Pertalite dan membuat para pengendara yang biasanya mengisi Pertalite terpaksa harus beralih ke Pertamax, yang harganya sedikit menguras kantong.

Menurutnya, ini merupakan strategi Pemerintah Pusat melalui BUMN untuk menghapus ketersediaan Pertalite untuk masyarakat.

“Menghapus penggunaan minyak Pertalite, yang membuat warga mau tidak mau harus terpaksa membeli minyak Pertamax,” ucapnya, Selasa (17/10/2023).

Terkait masalah ini, lanjut Taufik, Kepala Daerah harus bisa ambil sikap dalam menuntaskan  persoalan  ini.

Hal tersebut mengingat Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN), yang bisa dikatakan harus bisa menjadi kota maju.

“Sebagai pintu gerbang IKN kita harus siap menghadapinya, tetapi dengan adanya permasalahan ini, kita tidak akan bisa untuk siap. Yang ditambah beberapa persoalan, yang parah di Kota Balikpapan,” paparnya.

Baca Juga:

Taufik juga mengaku bingung, mengapa bisa hanya beberapa noozle saja yang berfungsi untuk digunakan dalam mengisi BBM ke kendaraan.

“Anggap saja ada empat noozle, tetapi mengapa hanya dua noozle saja yang dipergunakan? hal ini kan membuat antrian juga panjang hinggal ke jalan raya, bisa menyebabkan kemacetan juga.” pungkasnya. (DETAKKaltim.Com/ADV/DPRD Balikpapan)

Penulis: Jamil/Roni S

Editor: Lukman

(Visited 83 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!