Petinggi PDIP Kaltim Bicara Makna Lahirnya Pancasila Bagi Pemilu

Nanda: Ada Semangat Gotong Royong

0 1,028

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA: Peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2023 disambut penuh suka cita kader-kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kaltim, lantaran menilai ini adalah salah satu hasil perjuangan partainya yang bisa mengembalikan sejarah ke jalurnya setelah terjadi pembelokan pada masa orde baru.

“Ini telah mengembalikan sejarah, meluruskan sejarah. Dimana zaman orde baru telah terjadi pembelokan sejarah yang cukup panjang, dimana Pancasila yang hari lahirnya itu tidak diakui awalnya di tanggal 1 Juni,” kata Muhammad Samsun dalam amanatnya saat menjadi pembina upacara dalam rangka memperingati hari lahirnya Pancasila di Sekretariat DPD PDIP Kaltim, Kamis (1/6/2023).

Memaknai lahirnya Pancasila dikaitkan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2024, Sekretaris PDIP Kaltim Ananda Emira Moeis mengatakan tidak bisa dipisahkan karena di situ ada semangat gotong royong.

“Jadi kontestasi Pileg, Pilpres, Pilkada serentak di 2024 itu ada semangat gotong royong, semangat Pancasilanya masyarakat Indonesia hadir di situ, untuk membangun Indonesia yang lebih baik lagi,” kata Ananda.

Karena itu, Ketua Fraksi PDIP di DPRD Kaltim ini mengajak masyarakat Indonesia untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu tahun 2024.

Baca Juga:

Terpisah, Bendahara DPD PDIP Kaltim Muhammad Samsun memaknai peringatan hari lahirnya Pancasila dikaitkan dengan Pemilu 2024 mengatakan, Pancasila itu falsafah Bangsa Indonesia. Tidak bisa ditawar lagi, bahkan azas semua organisasi termasuk gerak langkah Bangsa Indonesia mengacu pada Pancasila.

Memaknai Pancasila dengan kontestasi Pemilu 2024, Samsun yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kaltim menjelaskan, Sila Ke-4 Pancasila itu tentang demokrasi dimana ada azas perwakilan rakyat. Ada azas musyawarah, ada azas demokrasi di dalamnya.

“Manifestasi dari Sila Ke-4 secara kebangsaan salah satunya adalah kita memilih perwakilan, baik legislatif maupun di eksekutif,” kata Samsun.

Falsafahnya itu kedaulatan di tangan rakyat, lanjut Samsun, jika mau dilaksanakan. Semua boleh memikirkan bangsa ini, tapi tidak mungkin semuanya memimpin. Sehingga harus ada yang namanya perwakilan.

“Kapan kedaulatan rakyat itu dilaksanakan, ya pada saat tanggal 14 Februari 2024. Kapan dilaksanakan, pada saat setiap kontestasi elektoral dilakukan untuk memilih pemimpin. Itulah kedaulatan,” jelas Samsun.

Iapun menghimbau agar masyarakat memamfaatkan kedaulatan rakyat itu, untuk memilih pemimpinnya yang terbaik dan memilih wakilnya di legislatif juga yang terbaik. (DETAKKaltim.Com)
Penulis : LVL

(Visited 58 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!