Wabah DBD Mengancam Samarinda, Relawan Gabungan Gelar Fogging

H Suriansyah : Kami Gencar Untuk Memerangi DBD Ini

0 193

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Sejumlah relawan kembali melakukan fogging atau pengasapan antisipasi Demam Berdarah Dengue (DBD) yang merebak di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (16/6/2021).

Kegiatan fogging tersebut merupakan tindak lanjut setelah 1 orang anak laki-laki yang masih berstatus Murid Kelas VI SD (sebelumnya disebutkan Pelajar), meninggal dunia dan 6 orang lainnya dirawat.

Para relawan gabungan dari Info Taruna Samarinda (ITS) dan Yayasan Mansyur Tuah kali ini melakukan fogging tidak hanya di rumah warga yang terpapar DBD saja, kali ini relawan melakukan fogging di rumah warga sepanjang Gang Bakti, Gang Dharma, Gang Amal, Gang 79, dan Gang Mulia di lingkungan RT 5, 8, 10, 32 ,43 dan 46.

BERITA TERKAIT :

Reni, Ketua RT 32 menjelaskan, untuk keenam pasien yang menderita DBD kondisinya saat ini masih stabil. 2 di antaranya dirawat di rumah sakit, sementara 4 lainnya menjalani perawatan di rumah masing-masing. Selain itu, pihak Puskesmas telah membagikan bubuk Abate. Khususnya kepada rumah warga yang terjangkit DBD, untuk membunuh jentik Nyamuk Aides Aegypti.

“Kondisi enam warga yang terkena DBD ini akan kami pantau terus, dan dilaporkan ke pihak Puskesmas Samarinda Kota hingga hasil kesehatannya stabil. Rencananya minggu depan dari Puskesmas juga melakukan fogging lanjutan, dan dua hari ini para relawan sangat membantu sekali telah melakukan fogging di wilayah kami,” ucap Reni kepada awak media DETAKKaltim.Com.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda dr Ismed Kosasi mengatakan, mengenai kasus DBD yang meningkat di masa Pandemi Covid-19 menjadi perhatian serius pihaknya. Sehingga pihak Dinkes saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus ke sejumlah wilayah, termasuk wilayah Kecamatan Samarinda Kota yang kini menjadi sorotan, lantaran banyaknya warga yang tiba-tiba terkena DBD.

“Sementara untuk kasus DBD ini masih kami lakukan Penyelidikan Epidemiologis (PE), dan hasilnya nanti akan kami sampaikan,” jelas Ismed saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca juga :

Terpisah, Ketua Yayasan Mansyur Tuah H Suriansyah yang terus berupaya melakukan kegiatan fogging sebagai bentuk rasa empati atas wabah DBD yang menyerang pemukiman warga, ditambah lagi sudah ada korban jiwa akibat DBD.

Ia juga mengajak warga Samarinda untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab faktor utama berkembang biaknya Nyamuk Aides Aegypti karena lingkungan yang kotor dan bau.

“Jadi memang kami gencar untuk memerangi DBD ini, karena kalau tidak cepat ditanggulangi bisa menambah korban. Untuk itu kami kembali turun sebab DBD ini bisa menular, jika ada warga yang terpapar DBD namun tidak mampu dan perlu perawatan rumah sakit bisa menghubungi kami. Akan kami bantu sepenuhnya biaya pengobatan hingga sembuh, selain itu kami menghimbau kepada warga agar hidup bersih.” tandas H Suriansyah. (DK.Com).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman

(Visited 32 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!