Tolak Omnibus Law! Aliansi Mahakam Kecewa Tindakan Presiden Jokowi

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Aliansi Mahasiswa Kaltim Menggugat (Mahakam) kembali menggelar unjuk rasa untuk kesekian kalinya di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (5/11/2020) siang.

Aksi yang digelar di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, oleh ratusan mahasiswa tersebut masih dengan tuntutan yang sama yaitu menuntut pemerintah segera mencabut Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja.

Yohannes Richardo Nanga selaku Humas Aliansi Mahakam menyatakan kekecewaannya atas tindakan Presiden Jokowi, yang menandatangi Undang-Uundang tersebut, apalagi dengan janji-janjinya selama masa kampanye di Pilpres kemarin yang dinilai mengkhianati rakyat kecil.

“Kami sangat kecewa katanya pro dengan rakyat kecil, tapi justru berpihak kepada pemodal dan berpihak kepada oligarki, padahal banyak yang menolak Undang-Undang tersebut. Kami sebagai Mahasiswa juga menolak keras UU tersebut untuk disahkan,” ucap Yohanes Richardo kepada DETAKKaltim.Com.

Yohanes juga menyampaikan bahwa aspirasi mahasiswa yang dijanjikan Pemprov dan DPRD Kaltim akan disampaikan ke pusat hanya sebatas melanjutkan, namun secara sikap tidak menolak sama sekali.

“Menurut kami kemarin itu hanya janji saja. Nyatanya pemerintah daerah hanya memberi harapan palsu bagi gerakan mahasiswa. Karena surat yang kemarin itu hanya melanjutkan, sikap pemerintah daerah kita tak menolak,” lanjut Yohanes.

Berita terkait : Tolak Omnibus Law, Aliansi Mahakam Kembali Turun ke Jalan

Aksi mahasiswa ini akan tetap bertahan di luar halaman hingga malam hari. Sebab mereka ingin menyampaikan poin penting tentang tuntutan mereka, yaitu menuntut pemerintah agar segera mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja, serta mengecam segala bentuk represifitas dan tindakan intimidasi yang dilakukan aparat terhadap gerakan rakyat. (DK.Com).

Penulis : Setyo Wahyu Aditya

Editor : Lukman