Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Geruduk DPRD Kaltim

Said : Bukan Kebijakan Bijaksana

0 72

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA : Ribuan Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Samarinda yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Membara, berdemonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (13/9/2022) sore.

Koordinator Lapangan (Korlap) demonstran Said Verhat yang ditemui di lokasi demonstrasi mengatakan, kenaikan harga BBM ini bukan kebijakan yang bijaksana. Kenaikan harga BBM disebutnya akan diikuti kenaikan harga bahan-bahan pokok, yang akan memicu terjadinya inflasi.

“Bagi saya kenaikan BBM itu bukan kebijakan bijaksana di tengah situasi seperti ini, ini akan disusul oleh inflasi massal. Harga bahan pokok dan pangan, dipastikan akan naik,” jelas Said Verhat kepada awak media DETAKKaltim.Com.

BERITA TERKAIT :

Selain menolak kenaikan harga BBM, para demonstran juga menuntut agar Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi  (BPH Migas) dievaluasi, terlebih melihat masih adanya kelangkaan BBM jenis Solar di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Kota Samarinda.

“Tugas dan fungsi BPH Migas perlu dievaluasi besar-besaran, karena yang terjadi di lapangan mobil-mobil mewah mengisi BBM bersubsidi nggak pernah dibatasi. Belum lagi oknumnya yang bekerja sama,” ujar Verhat.

Menjelang malam Mahasiswa masih bertahan melakukan aksi demontrasi, mereka akan terus melakukan aksinya hingga DPRD Kaltim mendukung aksinya menurunkan harga BBM bersubsidi.

Sebelumnya, Selasa (6/9/2022), Aliansi Masyarakat Kaltim Membara juga menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltim menuntut hal yang sama. Saat itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menemui para demonstran.

Saat menemui demonstran, Hadi Mulyadi menyampaikan penolakan demonstran terhadap kenaikan harga BBM akan disampaikannya ke Pemerintah Pusat. (Detakkaltim.Com)

Penulis : Mashardiansyah

Editor   : Lukman

(Visited 1 times, 1 visits today)
Leave A Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!