Soal Sabu Dalam Gorengan Tahu, Robert Anggota DPRD Kukar Menyangkal

DETAKKaltim.Com, SAMARINDA :  Meski sejumlah saksi menyebut namanya sebagai orang yang memesan Sabu dari dalam sel tahanan Polresta Samarinda Kalimantan Timur, namun Robert Siburian tetap menyangkal keterlibatannya, Rabu (5/10/2016).

Kepada Wartawan DETAKKaltim.Com di sela-sela rilis Pers yang digelar di ruangan Kanit Resnarkoba Polresta Samarinda Ipda Edy Susanto, Robert mengatakan tidak pernah memesan Sabu, dia hanya mengaku kalau selama di dalam tahanan hanya isterinya yang mengantarkan makanan, nasi dan buah jeruk.

“Yang jelas saya nggak pernah menerima barang dari orang lain, kecuali isteri saya. Berupa nasi, jeruk,” tuturnya.

Terkait uang sebesar Rp5,4 juta yang ditransfer kepada seseorang itu atas permintaan teman satu selnya yang minta tolong, sehingga diapun membantu melalui SMS Banking saat isterinya datang membawa HP. Dari transfer tersebut, Robert dibayar cash di dalam sel senilai Rp5,5 juta. Soal peruntukan uang yang ditransfer tersebut, ia mengaku tidak tahu.

Robert juga menyangkal jika di dalam sel pernah memakai Sabu. Meskipun berdasarkan pengakuan saksi sekaligus tersangka dalam kasus ini, pengiriman barang ini merupakan yang ketiga kalinya. Hingga pengiriman kedua lolos, namun yang ketika kalinya ini ketahuan.

Berita terkait : Gorengan Tahu Isi Sabu, Nama Robert Siburian Anggota DPRD Kukar Disebut  

Menurut Kanit Resnarkoba Polresta Samarinda Ipda Edy Susanto, berdasarkan pengakuan saksi-saksi pemesan barang itu Robert dan tujuannya juga ke Robert. Pada pengiriman Sabu pertama seberat 5 Gram, pembagiannya Robert Siburian mengambil 1 Gram, 4 Gram untuk teman-temannya. Pada pengiriman kedua 3 Gram, fifty-fifty, satu setengah untuk teman-temannya, satu setengah untuk Robert.

“Yang ketiga, yang kedapatan ini rencananya yang satu untuk teman-temannya yang empat (gram) untuk Robert. Jadi memang pendanaan dari Robert,” beber Ipda Edy Susanto.

Berita terkait : Anggota DPRD Kukar Tertangkap Pesta Sabu

Robert Siburian anggota DPRD Kutai Kartanegara dari Partai Gerindra ini pertama kali ditangkap aparat Kepolisian saat menggelar pesta Sabu di sebuah Karaoke di bilangan Jalan Nakhoda Samarinda, Senin (19/9/2016) bersama rekannya. Saat prosesnya belum dilimpahkan ke pengadilan, Robert kembali berulah. (LVL)